Purbalingga, Gatra.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meyakini, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bakal mengukuhkan Purbalingga sebagai kabupaten proinvestasi. Terlebih, saat ini RTRW tersebut telah disetujui dan ditandatangi oleh Dirjen Agraria dan Tata Ruang (ATR)
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, sebelumnya Purbalingga dikenal sebagai kabupaten proinvestasi. Bahkan wilayah di lereng Gunung Slamet ini kerap mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten yang proinvestasi. Namun, prestasi itu perlahan menurun.
Penurunan ini lantas direspons dengan beberapa perubahan. Hasilnya, mulai 2015 tampak ada peningkatan investasi. “Periode tahun 2015 -2019 ternyata investasi di Kabupaten Purbalingga selalu menunjukkan progres yang baik. Nampak trend yang selalu meningkat,” katanya.
Tiwi yakin, Kabupaten Purbalingga memiliki peluang yang bagus. Sebab dengan RTRW baru memungkinkan terciptanya peluan-peluang investasu baru. Apalagi, sebentar lagi Purbalingga memiliki bandara komerasial.
“Kita ini mempunyai peluang kedepan, pertama RTRW Kabupaten Purbalingga sudah ditandatangi oleh Dirjen Agraria dan Tata Ruang (ATR), jadi ini tinggal diperdakan saja, tinggal satu langkah kita punya RTRW baru, sehingga ketika kita mempunyai RTRW baru yang saya yakin investor akan lebih tertarik,” jelasnya.
Dia mengemukakan, seluruh bupati dan walikota di Jawa Tengah telah mendapat instruksi dari Gubernur Ganjar Pranowo, bahwa seluruh kabupaten/kota di Jateng harus memiliki pertumbuhan percepatan ekonomi sebesar tujuh persen. Sehingga di tahun 2021 seluruh kabupaten/kota harus sudah memiliki Mall Pelayanan Publik.
“Ini merupakan salah satu prioritas kita agar bagiamana Purbalingga mentargetkan di tahun 2021 sudah memiliki Mall Pelayanan Publik, sehingga dengan adanya Mall Pelayanan Publik ini, semua menjadi one stop service (OSS).” katanya.