Bantul, Gatra.com - Panitia ajang pameran mebel 'Jogja Internasional Furniture and Craft Fair (JIFFINA) 2020' mewajibkan pengunjung dari tiga negara untuk menunjukkan surat keterangan sehat, yakni Iran, Italia, dan Korea Selatan. Setiap pengunjung di pameran pada 14-17 April di Jogja Expo Convention (JEC) itu akan dicek suhu tubuhnya sebelum diizinkan masuk.
Antisipasi ini dilakukan panitia JIFFINA 2020 terkait merebaknya virus Corona Covid-19 yang melanda sejumlah negara. Pada gelaran kelima pameran mebel terbesar se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, panitia menyatakan sekitar 1.000 pembeli dari luar negeri mengonfirmasi akan hadir.
"Kami tetap melaksanakan event tahunan ini di tengah merebaknya virus Corona karena tidak ada kekhawatiran dari pembeli yang sudah mengonfirmasi kehadiran. Jika pun pameran ini diundur, belum ada kepastian apakah dampak Corona akan mereda," ujar Ketua Komite JIFFINA 2020 Endro Wardoyo saat jumpa pers di JEC, Bantul, Kamis (12/3).
Endro juga mengatakan panitia telah mendapat kepastian dari pemerintah, bahwa di tengah kepanikan dunia karena Covid-19, Indonesia aman dikunjungi karena tidak ada travel warning dari 65 negara yang menjadi asal pengunjung JIFFINA tahun lalu.
Panitia pun menyiapkan langkah tambahan dan antisipasi yaitu pembeli wajib memiliki surat keterangan sehat dari negaranya sebelum datang ke Indonesia. Tidak hanya itu, suhu tubuh setiap pengunjung juga akan dicek di pintu utama pameran.
"Apabila suhu tubuh pengunjung di atas 37,9 derajat celcius, maka akan dilakukan protap antisipasi yang berlaku. Kami telah menyiapkan ruang isolasi dan empat ambulans ke rumah sakit rujukan. Antisipasi lainnya, kami menempatkan hand sanitizer di 16 titik," jelasnya.
Tahun ini, menurut Endro, ada 300 peserta pameran yang separuhnya berasal dari DIY dan Jateng serta sisanya dari berbagai daerah. Selain pameran, pengunjung juga akan diajak berkunjung ke pabrik mebel dan kerajinan untuk melihat proses pembuatan agar lebih mengetahui produk yang akan dibeli.
Dengan hadirnya tamu dari 60 negara, panitia menargetkan jumlah pengunjung akan melebihi tahun lalu yang mencapai 1.030 orang. Target transaksi dipatok USD 80 juta. "Tahun ini sejumlah pembeli yang berasal dari Cina, Filipina, Malaysia, dan Vietnam kemungkinan tidak hadir, ujarnya.
Ketua Forum JIFFINA Jawa-Bali Timbul Raharjo mengatakan penyelenggaraan JIFFINA 2020 bersamaan dengan konferensi tahunan ASEAN Furniture Industries Council (AFIC) di Yogyakarta.
"Tentunya kami sebagai tuan rumah akan melakukan yang terbaik dalam menyambut teman-teman dari negara-negara di ASEAN," ujar Timbul yang juga Ketua Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo).
Timbul berharap, pameran ini bisa menjadi salah satu momentum memperbaiki performa neraca perdagangan Indonesia sehingga bisa meningkatkan perekonomian negara.