Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meningkatkan pengawasan dan kesiapsiagaan jajarannya dalam menangkal virus Korona atau lebih dikenal dengan Covid-19. Meningkatnya jumlah pasien positif virus korona di Indonesia membuat Jawa Tengah kini ekstra waspada.
Ganjar mengatakan, pihaknya sekuat tenaga melakukan pencegahan agar virus Korona tidak menjangkiti masyarakat Jateng. Berbagai ikhtiar telah dilakukan, termasuk memastikan kesiapan rumah sakit di Jateng untuk menangani kasus itu.
"Ada 13 rumah sakit di Jateng yang kami siapkan untuk menangani virus corona ini. Beberapa sudah saya cek termasuk yang sekarang di RSUD Tugurejo ini. Alhamdulillah semua siap," kata Ganjar usai mengecek kesiapan RSUD Tugurejo Semarang, Kamis (12/3).
Untuk wilayah Jateng, Ganjar menyatakan sejauh ini belum ditemukan pasien positif korona. Beberapa pasien yang sebelumnya dirawat karena diduga terjangkit korona, hasilnya pun negatif dan telah dinyatakan sembuh serta sudah kembali ke rumah.
"Belum ada yang positif. Sampai hari ini saya pantau, belum ada. Kadinkes saya setiap hari lapor perkembangannya. Bahkan pasien yang sebelumnya dirawat di RSUP Kariadi, sekarang sudah pada pulang, hari ini dilaporkan ada satu pasien yang masuk karena batuk pilek," kata Ganjar.
Di beberapa rumah sakit yang disiapkan, Ganjar memastikan semua telah memenuhi standar sebagai rumah sakit rujukan. Ruang isolasi, peralatan hingga tenaga medis semua siap. Bahkan, simulasi penanganan kasus corona juga sudah dilakukan.
Selain memastikan ketersediaan ruang isolasi, tenaga medis dan lainnya, Ganjar juga memastikan ketersediaan perlengkapan pendukung. Pihaknya sudah berupaya mencari pabrik masker dan pabrik Alat Pelindung Diri (APD) bagi perawat untuk memastikan ketersediaannya di Jateng.
"Sudah kita cari dimana pabriknya, agar ketersediaan sarana penunjang itu aman di Jateng. BPBD juga kami siagakan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Meski pasien positif korona terus meningkat di Indonesia, Ganjar meminta masyarakat untuk tetap tenang. Masyarakat diminta menjaga kesehatan, olahraga, istirahat teratur dan makan makanan bergizi.
"Jangan lupa sering cuci tangan. Kultur di Indonesia sangat sulit kalau tidak berjabat tangan. Ya ndak papa, tapi harus rajin cuci tangan menggunakan sabun untuk melindungi diri. Jangan sampai relasi antar manusia menjadi hilang karena virus korona ini," tutupnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Tugurejo, Hariyadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tiga kamar untuk isolasi penderita virus korona. Apabila dibutuhkan lebih, pihaknya juga telah menyiapkan ruangan khusus yang dapat digunakan untuk isolasi.
"Berbagai peralatan pendukung, tenaga medis dan lainnya juga sudah kami siapkan. Sampai saat ini, belum ada pasien yang dirawat karena korona di tempat ini," ucapnya.