Home Internasional Antisipasi Corona Meluas, Trump Larang Perjalanan dari Eropa

Antisipasi Corona Meluas, Trump Larang Perjalanan dari Eropa

Singapura, Gatra.com - Dolar menguat terhadap euro dan yen pada hari Kamis setelah Presiden AS Donald Trump, mengguncang pasar dengan melarangan perjalanan Eropa ke Amerika Serikat selama sebulan.

Dolar turun 1% menjadi 103,32 yen dan 0,5% menjadi $ 1,1328 terhadap euro. Safe franc Swiss naik 0,6%. Dolar Australia juga turun 0,4% menjadi $ 0,6580.

Trump pada hari Rabu mengumumkan penundaan semua perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat selama 30 hari, mulai hari Jumat akibat meluasnya virus corona.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, ia mengatakan pembatasan berlaku untuk semua kunjungan Eropa, tidak termasuk Inggris. Perdagangan tidak akan terpengaruh oleh pembatasan.

“Sudah kita tahu dampak ekonomi yang signifikan, dan dengan langkah tambahan di atasnya itu hanya akan melipatgandakan dampak di seluruh bisnis,” kata Khoon Goh, kepala penelitian Asia di ANZ di Singapura.

"Ini adalah sesuatu yang tidak diperhitungkan pasar ... ini adalah biaya ekonomi jangka pendek yang besar," tambahnya.

Kebijakan AS itu dipengaruhi serangkaian berita yang semakin mengkhawatirkan terkait penyebaran virus corona. Keputusan itu mengakhiri kenaikan terpanjang dalam sejarah pasar saham AS, dan mengingatkan pasar dunia atas kekacauan. 

Organisasi Kesehatan Dunia semalam menggambarkan situasi wabah itu menuju pandemi. Di Italia dilaporkan peningkatan hampir sepertiga jumlah korban meninggal dalam semalam. Sebagian warga memilih untuk menutup toko mereka, kecuali supermarket, toko makanan, dan apotek.

Australia pada hari Rabu mengumumkan paket stimulus $11,4 miliar termasuk subsidi upah dan pembayaran tunai kepada usaha kecil.

Investor masih menunggu dan melihat seberapa agresif Bank Sentral Eropa (ECB) bergerak pada pertemuan hari Kamis ini.

Investor berharap ECB akan memangkas suku bunga simpanan utamanya sebesar 10 basis poin. Namun itu tidak ada kepastian karena suku bunga sudah pada rekor rendah -0,5% dan jika terjadi pemotongan, dapat merusak margin bank dan menekan pinjaman.
 

72

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR