Purbalingga, Gatra.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar mengaku kagum dengan perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan desa wisata di lereng Gunung Slamet ini.

Abdul Halim yang akrab dengan sapaan Gus Menteri ini mengatakan, pengembangan Purbalingga yang berbasis kawasan pedesaan membuat Purbalingga menjadi salah satu desa yang menjadi prioritas kunjungan Presiden Joko Widodo. Dia bilang, kunjungan kerja yang dilakukannya adalah dalam rangka survei pendahuluan kunjungan presiden di Kabupaten Purbalingga.

"Saya memang tidak mau memberikan laporan kepada presiden sebelum saya sendiri melakukan cek ke lapangan, karena kita tahu bahwa Presiden kita tidak berkenan laporan yang direkayasa jadi harus asli dan yang benar-benar," katanya.

Ia mengatakan kunjungan kerja dilakukan karena sedianya Presiden RI akan mengunjungi Purbalingga. Hal tersebut dalam rangka meninjau geliat perekonomian, terutama UMKM, Digitalisasi Desa dan perkembangan BUMDes di Kabupaten Purbalingga yang menjadi motor penggerak perekonomian dari desa.

"Seperti Desa Wisata yang muncul ratusan sampai ribuan tiap tahun itu harus bisa ditunjukan secara faktual, kegiatan dan pengelolaannya, kunjungan ini kami ingin memberikan laporan kepada Presiden dengan melakukan verifikasi terlebih dahulu," jelasnya.

Menurut dia, Purbalingga masuk nominasi untuk dikunjungi Presiden RI karena Kabupaten Purbalingga memiliki BUMDes dengan kegiatan yang beraneka ragam. Variasi kegiatan ini membuat produk atau jasa BUMDes beragam.

"Varian BUMDesnya banyak, tadi ada BUMDes yang mengurusi sampah, ada BUMDes yang mengelola wisata, ada BUMDes yang mengurusi tenun dan banyak lagi," ujarnya.

Dalam kunjungannya di Kabupaten Purbalingga, Menteri Desa PDTT menandatangani prasasti beberapa wahana di D'Las Desa Serang, kemudian meninjau stand Tuka-Tuku Purbalingga dan meresmikan pengiriman kapulaga kerjasama BUMDes Gunung Wuled dengan PT Sidomuncul.