Purbalingga, Gatra.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar meyakini keberadaan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman yang sebentar lagi bakal beroperasi di Purbalingga, Jawa Tengah bakal memicu peningkatan ekonomi Purbalingga yang masih didominasi wilayah perdesaan.
Menurut dia, akses Purbalingga akan menjadi sangat bagus saat bandara tersebut terealisasi. Lalu lintas penumpang dan orang yang tinggi diyakini akan menaikkan pula transaksi ekonomi di Purbalingga. “BUMDesnya beragam. Ada desa wisata,” katanya.
Karenanya, desa-desa di wilayah sekitar bandara maupun Kabupaten Purbalingga dan kabupaten tetangga harus melakukan persiapan yang matang supaya dapat memanfaatkan secara optimal degan keberadaan bandara itu. "Makanya kemudian saya verifikasi betul, kemudian nanti saya laporkan ke Presiden dengan titik-titik yang lainnya, dan nanti tingga menunggu keputusan dari Presiden," ujarnya.
Mendes PDTT beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Purbalingga. Kunjungan Menteri Desa PDTT ini dilakukan dalam rangka survey pendahuluan untuk kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Purbalingga. "Saya memang tidak mau memberikan laporan kepada Presiden sebelum saya sendiri melakukan cek ke lapangan, karena kita tahu bahwa Presiden kita tidak berkenan laporan yang direkayasa jadi harus asli dan yang benar-benar," jelasnya.
Ia mengatakan kunjungan kerja dilakukan karena sedianya Presiden RI akan mengunjungi Purbalingga. Hal tersebut dalam rangka meninjau geliat perekonomian, terutama UMKM, Digitalisasi Desa dan perkembangan BUMDes di Kabupaten Purbalingga yang menjadi motor penggerak perekonomian dari desa.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi atas Kunjungan Kerja Menteri Desa PDTT di Kabupaten Purbalingga. ia memaparkan terkait dengan Tuka-Tuku produk UMKM yang bekerjasama dengan Bukalapak, BUMDes Kalika Mandiri yang bekerjasama dengan BRI, Desa Digital di Desa Karanganyar, Kampung Marketer dan Obyek Wisata yang dikelola BUMDes yakni D'Las Desa Serang.