Padang, Gatra.com - Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatra Barat (Sumbar) di gedung DPRD provinsi setempat.
Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Tri Himawan, didampingi Wakapolresta Padang, AKBP Haris Hadis, dan pejabat utama Polresta Padang untuk mengamankan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Padang tersebut.
"Sekitar 800 personel gabungan Polda Sumbar dan Polresta Padang kita kerahkan hari ini," kata Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Sumbar, Kombes Pol Firly RS, Rabu (11/3) di Padang yang turut memberikan pengarahan.
Pantauan Gatra.com di lokasi, sekeliling pagar gedung DPRD Sumbar dipasang kawat berduri sejak pagi oleh tim gabungan Polresta Padang dan Polda Sumbar. Kendaraan taktis dan alat berat juga disiagakan untuk pengaman aksi mahasiswa itu, yakni watercanon, mobil pengurai massa, tameng, gas air mata, dan ambulans.
Menurut Firly, unjuk rasa merupakan aksi yang ketigakalinya dilakukan mahasiswa di gedung DPRD Sumbar akhir-akhir ini. Adapun tuntutan mahasiswa yakni, menolak Rancangan Undang-undang Omnibus Law yang dinilai banyak merugikan masyarakat.
Sebelumnya, Kabag Ops Polresta Padang, Alwi Haskar merincikan, ratusan personel yang dikerahkan itu, terdiri dari 383 anggota Polresta Padang, 200 dari Polda Sumbar, dan 220 dari satuan Brimob. Semuanya dikerahkan di lingkungan gedung DPRD Sumbar.
"Tidak ada yang boleh pakai senjata, baik karet apalagi senjata api. Jangan sampai terprovokasi, mau memancing suasana," tegas Alwi kepada personel tersebut.
Sementara itu, ratusan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi itu diawali dengan long march dari Simpang Presiden, Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang, menuju gedung DPRD Sumbar. Mahasiswa tersebut dikawal petugas kepolisian, dengan melakukan pengamanan hingga kegiatan aksi selesai.