Jakarta, Gatra.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI)-Perjuangan mendapat dukukungan keterpilihan tertinggi sebesar 31,7% versi hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang dirilis di Jakarta, Rabu (10/3).
Direktur Eksekutif CPCS, Tri Okta S.K., mengatakan, tingginya elektabilitas PDIP tak dipungkiri merupakan imbas dari kemenangan Joko Widodo (Jokowi) 2 kali berturut-turut.
Adapun untuk posisi papan atas selanjutnya masing-masing Partai Gerindra 14,5% dan Partai Golkar 8,9%. Ketiga partai ini bertengger di papan atas karena mendominasi percaturan politik Tanah Air.
Selain itu, lanjut Okta, ketiga partai tersebut menjadi penentu kebijakan di legislatif maupun eksekutif, dengan PDIP sebagai inti dari segitiga kekuatan dominan tersebut.
Sedangkan untuk papan tengah, kata Okta dalam keterangan pers, masing-masing PKS 6,7%, PKB 5,9%, Demokrat 4,6%, dan PPP 3,1%. "PKS menjadi partai Islam paling unggul, jika dilihat meningkatnya partisipasi dari Pileg 2014 ke 2019 tampaknya PKS berhasil merebut suara golput dari pemilih Islam," ujarnya.
Parpol yang menghuni papan bawah yakni ?NasDem 2,9%. Angka ini turun drastis dari perolehan suara pada Pileg 2019. Kemudian PSI naik ke angka 2,8%. PAN 1,6%, Hanura 0,9%, Perindo 0,7%, Berkarya 0,6%, Garuda 0,4%, PBB 0,3%, dan PKPI 0,1%.
"Selain PAN, partai-partai tersebut pada Pileg 2019 lalu gagal mengirim wakil ke Senayan, dan diperkirakan akan kembali menjadi partai gurem," kata Okta.
Untuk elektabilitas atau keterpilihan tokoh, Prabowo Subianto yang sudah 3 kali berlaga di Pilpres, berpotensi maju di 2024 karena meraih elektabilitas tertinggi 22,7%, Anies Baswedan 13,8%, dan Sandiaga Uno 12,1%.
Pada papan tengah ada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo 8,5%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,8%, Menteri BUMN Erick Thohir 4,1%, Ketua DPR Puan Maharani 3,6%, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 2,9%, dan Menko Polhukam Mahfud MD 1,6%.
Selanjutnya Agus Harimurti Yudhoyono 1,4%, Menko Perekonomian sekaligus ketua umum Golkar Airlangga Hartarto 1,2%, dan Gubernur Jawa Timur Khofidah Indar Parawansa 1,1%. Selebihnya nama-nama yang ada meraih elektabilitas di bawah 1 persen.
CPCS melakukan simulasi pasangan untuk 2024. Prabowo-Puan unggul dengan elektabilitas 32,1%, tetapi ditempel ketat oleh Anies-Sandi 29,8% atau hanya terpaut sekitar 2%.
"Paket Prabowo-Puan diperkirakan menjadi kandidat kuat yang bakal diusung koalisi PDIP-Gerindra," ujar Okta.
Meski leading, elektabilitas Anies-Sandi bisa bersaing dengan Prabowo-Puan.? Sedangkan simulasi selanjutnya, Erick Thohir-AHY 10,3%, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 7,3%, dan terakhir Airlangga Hartarto-Khofifah 3,7%.
"Selain Prabowo, di antara menteri Jokowi yang paling bersinar adalah Erick Thohir, terlihat dari tingginya elektabilitas capres maupun ketika dipasangkan," kata Okta.
CPCS melakukan survei pada 20-29 Februari 2020, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±2,9% dan pada tingkat kepercayaan 95%.