Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tahun 2020 ini dapat dilaksanakan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan (Plt Kabalitbang), Kemendikbud, Totok Suprayitno menjelaskan kesiapan tersebut berkaca dari hasil gladi bersih yang telah dilakukan Kemendikbud.
"Gladi bersih sudah dilakukan, hasilnya aplikasi sudah berjalan dengan baik. Ada problem teridentifikasi dan sudah selesai diperbaiki. Infrastruktur di pusat dan di sekolah sudah siap dan berfungsi dengan baik," kata Totok saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (11/3).
Bukan hanya dari segi infrastruktur, perangkat Sumberdaya Manusia yang akan melakukan pelaksanaan UN tahun ini pun telah siap dan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
"Tim pelaksana pusat, helpdesk, proktor, dan panitia sudah memahami tugas dan tanggung jawabnya. UN ini melibatkan banyak sekali mitra dan kerabat kerja baik pusat sampai sekolah semua sudah berjalan dengan benar. Infrastruktur sudah tercatat dengan benar. Data peserta sudah tercatat dengan lengkap," jelas Totok.
Totok juga mengatakan ada pertambahan jumlah peserta UN tahun ini dibandingkan tahun lalu. Tercatat, tahun ini ada 8,3 juta peserta UN yang terdiri dari 105 ribu satuan pendidikan. Naik dari tahun lalu yang berjumlah 8,2 juta peserta dari 103 Satuan Pendidikan.
"Sebanyak 96,16 persen siap melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan 3,84 persen sisanya masih melakukan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Sedangkan dari satuan pendidikab 92,95 persen sekolah siap melaksanakan UNBK, dan 7,05 persen sisanya melaksanakan UNKP," ujar Totok.