Pati, Gatra.com - Instansi kesehatan terus berupaya untuk menghalau merebaknya wabah Coronavirus (Covid-19). Bahkan antisipasi ini dilakukan di tingkat paling bawah seperti yang dilakukan Puskesmas Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kepala Puskesmas Gembong, Mujiyono mengatakan, sosialisasi antisipasi Covid-19 ini memang menyasar sekolah dan desa-desa yang berada di pelosok daerah. Tujuannya untuk memberikan pemahaman virus korona kepada masyarakat.
"Sosialisasi waspada virus korona terutama pada sekolah-sekolah, para guru dan desa. Prinsipnya waspada terhadap virus ini," ujarnya selepas sosialisasi di Madrasah Thoriqotul Huda turut Desa Klakah kasihan, Kecamatan Gembong, Rabu (11/3).
Meski akses menuju sekolah ini memiliki jalan yang cukup sulit, informasi tentang virus yang sedang mewabah di seluruh dunia ini perlu dilakukan. Alasannya, agar masyarakat waspada dan menjaga kebugaran tubuh dari virus korona.
"Hal yang perlu diperhatikan pada virus ini adalah menjaga stamina tubuh, agar bisa tahan dengan virus ini," jelasnya.
Menyikapi masih langkanya masker, ia menyebutkan, masyarakat bisa membuat masker alternatif dari beberapa lapis kain yang berfungsi untuk menutup mulut dan hidung sehingga tidak terpapar bakteri maupun virus.
"Masker bisa terjaga, harapan kami virus tidak menyebar. Masker terbatas di tempat kita, imbauan teman-teman yang terkena flu agar menggunakan masker," imbuhnya.
Selain itu, masyarakat juga bisa menjaga imun tubuh dengan ramuan tradisional empon-empon yang terbuat dari jahe dan kunyit.
"Mengkonsumsi minuman dan makanan agar suhu tubuh bisa naik. Bisa jahe, kunyit atau kita sebut empon-empon sehingga tubuh hangat. Virus corona ini tidak tahan dengan panas," ujarnya.
Pada sosialisasi tersebut, siswa diberikan materi seputar virus korona, dari ciri-ciri, gejala, cara penularan, hingga cara pencegahan.
"Seperti cuci tangan dengan sabun, memakai masker, hindari kontak dengan ternak, hingga menghindari makanan yang tidak dimasak. Saat merasa ada gejala, segera hubungi fasilitas kesehatan melalui telepon," ucapnya.