Karanganyar, Gatra.com - Setiap daerah, wilayah atau perkampung memiliki tradisi sendiri. Seperti halnya warga Dusun Pancot Kelurahan Kalisoro Kecamatan, Tawangmangu, Kabupaten Karangayar.
Warga desa ini sejak puluhan tahun hingga sekarang masih terus melestarikan tradisi Mondosiyo atau bersih dusun yang digelar setiap tahun sekali. Seperti yang dilakukan pada Selasa Petang (10/3). Tradisi Mondisiyo digelar di pendopo dusun setempat. Warga paling menanti prosesi uniknya, yakni berebut ayam sesajen.
Di puncak acara, ratusan warga memadati sekitar pendopo dusun. Di sepanjang jalan kampung, beberapa kelompok kesenian reog unjuk kebolehannya menghibur warga.
Koordinator Lingkungan Pancot Lor, Santoso menyampaikan, rangkaian upacara Mondosiyo telah dimulai sejak Minggu (8/3) kemarin. Beberapa warga secara swadaya menyiapkan sesaji yang akan digunakan pada puncaknya.
"Prosesi sudah dimulai Selasa pagi. Ini nanti penyiraman banyu badek ke watu gilang. Dilanjutkan abur-aburan ayam. Jumlah ayamnya tidak terbatas. Abur ayam itu sebagai bentuk syukur kita warga Pancot kepada Tuhan," jelasnya kepada wartawan, Selasa petang.
Sekitar 50 ekor ayam kampung terkumpul di sesajen. Ayam hidup sesajen ini bentuk nazar dari warga Pancot. Dalam puncak upacara Mondosiyo, ayam persembahan itu kemudian dilepas di atap pendopo. Menariknya, hewan unggas hasil rebutan itu dianggap keramat sehingga pamali apabila dikonsumsi.
Para pemenang rebutan berharap meraih rezeki melimpah dan keberhasilan seperti halnya penazar, dengan cara memelihara ayam nazaran. Mereka yang berebut ayam, memanjat pilar atap kemudian menepuk-tepuk atap seng supaya ayam mudah diraihnya.
Tak hanya tradisi lempar ayam, upacara Mondosiyo pada Selasa itu juga dimeriahkan berbagai pertunjukan seni seperti gamelan dan reog. Banyak warga yang datang baik sekadar menyaksikan hiburan atau pun ikut berebut ayam yang sudah dibawa warga yang bernazar.
Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, berharap tradisi Mondosiyo warisan leluhur di Dusun Pancot ini terus dilestarikan. Melalui kegiatan ini kerukunan dan tali persaudaraan dengan gotong-royong dapat semakin erat.