Semarang, Gatra.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat hingga Februari 2020, terdapat 13 kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Berdasarkan data, ada 13 kematian dari total 1.056 kasus Demam Berdarah Dengue dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah," Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat ditemui di kantornya, Selasa (10/3).
Ia menyebutkan, jumlah kematian terbanyak yakni Kota Semarang dan Kabupaten dengan masing masing dua kasus kematian.
"Kota Semarang 2 kasus, Banyumas 2 kasus. Kemudian Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Karanganyar, Rembang, Jepara, Temanggung, Batang dan Tegal masing masing dengan satu kasus kematian," rincinya.
Menurutnya, jumlah kasus kematian akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus cenderung menurun.
"Kalau yang saya lihat tahun ini jumlah kasus kematian akibat DBD cenderung menurun, sebab angkanya masih di bawah 2 persen," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, ia meminta masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam menanggulangi penyakit endemik yang selalu terjadi tiap tahunnya.
"Kita tidak mungkin bisa bergerak sendirian, masyarakat juga harus berperan aktif. Sebab, cara paling ampuh untuk menghadapi DBD yakni dengan pencegahan lewat gerakan 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur. Biasakan hidup bersih. Jangan biarkan ada jentik nyamuk, dan biasakan memakai obat anti nyamuk," tandasnya.