Purwokerto, Gatra.com – Dua pasien warga Banyumas yang selama ini dalam pengawasan di RSUD Banyumas, dinyatakan negatif dari infeksi virus corona (Covid-19). Keduanya mendapat pengawasan di ruang isolasi selama satu pekan ini.

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, kedua pasien tersebut ditemukan setelah pihaknya menyisir puskesmas dan rumah sakit di wilayah Banyumas. Ia juga menginstruksikan apabila ada warga Banyumas yang baru saja pulang dari luar negeri dan mengalami gejala panas maka pihaknya minta segera diisolasi.

"Untuk kehati-hatian, enam hari lalu kami menyisir seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Banyumas. Dan kami temukan dua (orang) dengan indikasi mirip virus Corona dan dua orang itu baru saja bepergian dari luar negeri yaitu Macau dan Taiwan. Maka dua pasien itu kami isolasi di RSUD Banyumas," ujarnya, Selasa (10/3).

Menurut Bupati, pihaknya segera mengirimkan swab pemeriksaan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta. Selasa (10/3), dia mengaku telah menerima hasil uji laboratorium dari yang menyatakan dua pasien asal Kabupaten Banyumas itu negatif dari Covid-19.

"Swabnya kami kirim ke Litbangkes Kemenkes Jakarta dan hari ini hasilnya adalah negatif. Artinya Banyumas aman dari virus Corona," ucapnya.

Meski dua pasien tersebut dinyatakan negatif, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Selain itu dia menyarankan untuk mencuci tangan memakai sabun sesering mungkin, berwudhu serta menghindari menyentuh wajah.

Wakil Direktur RSUD Banyumas Noegroho Harbani mengatakan RSUD Banyumas melakukan pengawasan terhadap dua pasien berjenis kelamin perempuan di ruang isolasi dan seluruhnya berasal dari Banyumas.

Pasien pertama berusia 44 tahun diketahui baru pulang dari Hong Kong dan menjalani perawatan di RSUD Banyumas sejak Selasa (3/3). Sedangkan pasien kedua berusia 26 tahun diketahui baru pulang dari Singapura dan menjalani perawatan di RSUD Banyumas sejak Rabu (4/3) siang.

"Pasien yang dinyatakan negatif dilaksanakan pemulangan. Kita diskusikan dengan semua dokter penanggung jawab pasien dan yang merawat. Kita juga koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan puskesmas setempat," ujarnya.