Ramallah, Gatra.com - Juru bicara pemerintah Palestina Ibrahim Melhem menyebutkan bahwa ditemukan tambahan kasus baru virus corona di kota kecil Betlehem, di Tepi Barat, Selasa (10/3).
Kantor berita Wafa melaporkan, Selasa (10/3) bahwa setelah dilakukan serangkaian tes laboratorium terhadap seorang pasien, maka dinyatakan positif, sehingga menambah jumlah warga Palestina yang tertular penyakit virus corona menjadi 26. Salah satunya berasal dari kota Tulkarm di Tepi Barat utara dan selebihnya berada di Betlehem.
Sebelumnya, tes dilakukan terhadap 1225 warga di Palestina selama beberapa hari terakhir dan dinyatakan hasilnya negatif, kecuali terhadap 26 kasus yang dikonfirmasi hari ini.
Sehari sebelumnya Palestina mengumumkan ada 20 kasus virus corona baru yang ditemukan. Mereka sebagian besar bekerja di dua hotel kota tersebut. Mereka melakukan kontak dengan pengunjung asing yang terinfeksi, atau dengan kerabat yang melakukan kontak dengan yang terinfeksi penyakit tersebut.
Sejak pekan lalu, Otoritas Palestina menyatakan keadaan darurat di seluruh wilayah Palestina setelah ditemukannya kasus pertama coronavirus di Betlehem dan mengisolasi kota tersebut.