Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur untuk mempercantik kota. Pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan tersebut ditingkatkan untuk mencegah praktik korupsi.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan pemkot sudah ditunggu oleh masyarakat sehingga harus dilakukan secara transparan.
"Saya berharap kegiatan-kegiatan di bawah kepemimpinan saya tidak ada yang main-main. Ini pembenahan besar-besaran sudah ditunggu masyarakat. Harus transparan dan hasilnya juga harus baik," kata Dedy Yon, Selasa (10/3).
Dedy Yon mewanti-wanti agar tidak sampai ada kendala yang menghambat pembenahan, termasuk proses hukum. Untuk itu, pengawasan akan ditingkatkan untuk memastikan tidak ada penyimpangan.
"Jangan sampai ada kendala tentang proyek, kendala cacat hukum dan sebagainya," tandasnya.
Menurut Dedy Yon, pengawasan tersebut akan dilakukan dengan melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat. Dia juga mengaku terus memberikan penegasan ke seluruh jajarannya untuk menjalankan birokrasi yang bersih.
"Inspektorat, BPK semua turun untuk melakukan pengawasan pengawasan. Proyek-proyek mana yang jadi program utama kami itu pengawasan langsung. Jangan sampai ada celah hukum," ujarnya.
Untuk diketahui, pembenahan dan pembangunan sejumlah infrastruktur sedang dan akan dilakukan Pemkot Tegal. Di antaranya revitalisasi Taman Pancasila, pembangunan city walk di Jalan Pancasila, pembangunan pusat jajanan serba ada (pujasera), dan revitalisasi kawasan alun-alun.