Khartoum, Gatra.com - Perdana Menteri Pemerintah Transisi di Sudan, Wasa Abdullah Hamdouk, terpaksa melarikan diri dari upaya pembunuhan hari ini, Senin (9/3).
Langkah itu dilakukan setelah sebuah bom mobil meledak yang menargetkan iring-iringan mobilnya pagi ini di depan Jembatan Angkatan Bersenjata di Jalan Nil di Khartoum, Sudan.
Dilaporkan Saudi Press Agency, Direktur kantor Hamdouk, Ali Bakhit, membenarkan bahwa kendaraan Perdana Menteri sempat terkena ledakan, namun dilaporkan tidak ada yang terluka.
Dalam Akun twitternya, Perdana Menteri Sudan mengatakan bahwa upaya pembunuhan yang menargetkan dirinya dalam konvoi, tidak akan menghentikan "jalan perubahan" yang terjadi di Sudan.
"Apa yang terjadi tidak akan menghentikan jalan perubahan, itu akan menjadi dorongan tambahan dalam gelombang revolusi yang kuat," katanya di Twitter dikutip Reuters.