Slawi, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menyiagakan Satgas Mobile Covid-19 untuk mengantisipasi adanya warga yang baru pulang dari luar negeri dan mengalami gejala mirip infeksi virus corona atau Covid-19. Satgas ini siaga 24 jam.
Satgas Mobile Covid-19 dibentuk rumah sakit satelit penanganan pasien suspect virus corona itu karena banyak warga di Kecamatan Suradadi yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di sejumlah negara. Ketika pulang ke Kabupaten Tegal, mereka dikhawatirkan terpapar virus corona.
Warga yang merasa anggota keluarganya mengalami gejala tertular virus corona bisa menghubungi nomor (0283) 4532183 atau layanan Halo Direktur di nomor 08112880388 jika membutuhkan layanan Satgas Mobile Covid-19.
Direktur RSUD Suradadi Ruszaeni menjelaskan, petugas Satgas Mobile Covid-19 menggunakan mobil ambulans akan mendatangi rumah warga yang baru pulang dari luar negeri dan mengalami keluhan yang mirip gejala infeksi virus corona.
"Kami menyiapkan diri untuk datang ke rumah pasien, kita periksa di sana, dan kita bawa untuk menentukan diagnosis yang tepat sehingga harapannya penularan bisa diminimalisir. Satgas Mobile Covid-19 siaga 24 jam," kata Ruszaeni saat sosialisasi dan simulasi Satgas Mobile Covid-19 di Balai Desa Suradadi, Senin (9/3).
Menurut Ruszaeni, pemeriksaan yang dilakukan Satgas Mobile Covid-19 adalah pemeriksaan awal untuk menentukan apakah pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona atau tidak.
Dalam pemeriksaan itu, petugas Satgas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pasien suspect infeksi virus corona.
"Penanganannya kita lakukan foto rontgen. Hasilnya bisa dilihat seperti apa. Kalau dari dokter spesialis paru menyatakan ini dicurigai Covid-19 maka akan kita rujuk ke RSUD Soeselo Kabupaten Tegal atau RSUD Kardinah Kota Tegal," jelasnya.
Selain kesiapan Satgas Mobile Covid-19 untuk melakukan jemput bola, Ruszaeni juga memastikan kesiapan fasilitas di RSUD Suradadi dalam penanganan awal pasien yang dicurigai tertular virus corona. "Kesiapannya ada tenaga medis, radiologi, ruang isolasi di IGD dan APD," ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani yang hadir dalam sosialisasi dan simulasi mengapresiasi pembentukan Satgas Mobile Covid-19 di RSUD Suradadi. Dia menyebut, keberadaan Satgas Mobile Covid-19 merupakan yang pertama di Indonesia.
"Ini pertama kali di Indonesia, Rumah Sakit Umum Daerah yang berstatus satelit melakukan hal seproaktif seperti ini," ujar Dewi.
Menurut Dewi, keberadaan Satgas Mobile Covid-19 penting sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penularan virus corona yang sudah mewabah di banyak negara. Apalagi di wilayah pantura Kabupaten Tegal terdapat banyak warga yang bekerja di sejumlah negera sebagai ABK.
"Di Desa Suradadi saja ada sekitar 1.500 warganya menjadi tenaga migran di berbagai negara seperti Singapura, Korea Selatan dan mereka tidak hanya di negara itu tapi singgah di hampir seluruh negara di dunia," ujar Dewi.
Dewi menilai Satgas Mobile Covid-19 harus menjadi cambuk bagi Kementerian Kesehatan untuk menginstruksikan kepada seluruh kepala dinas kesehatan di seluruh Indonesia agar memberikan arahan ke RSUD di wilayah masing-masing.
"Ini perlu ditiru rumah sakit daerah lain, terutama yang berstatus rujukan dan satelit dengan membentuk Satgas Mobile Covid-19," ujarnya.