Home Ekonomi Ratusan Mahasiswa Udinus Semarang Ikuti Sosialisasi QRIS

Ratusan Mahasiswa Udinus Semarang Ikuti Sosialisasi QRIS

Semarang, Gatra.com - Ratusan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengikuti sosialisasi pembayaran nontunai menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

Kegiatan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus Semarang berlangsung di Gedung H lantai 7 Udinus, Senin (9/3).

Hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah (Jateng) Soekowardojo, Rektor Udinus Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom dan Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Udinus Dr. Kusni Ingsih, M.M, serta perwakilan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dari perbankan.

“Adanya sosialisasi QRIS ini bermanfaat karena bisa mengetahui adanya transakasi dengan mudah,” kata salah seorang mahasiswa Udinus Semarang, Hanif kepada Gatra.com seusai mengikuti sosialisasi.

Sementara, Soekowardojo dalam sambutan, menyatakan sosialisasi QRIS merupakan bagian dari Pekan QRIS Nasional tahun 2020 yang dilaksanakan di 46 kantor perwakilan BI mulai 9-15 Maret 2020 untuk memperluas dan meningkatkan penggunaan QRIS.

“Melalui sosialisasi ini mengajak generasi milenial menggunakan QRIS saat bertransaksi mulai dari berbelanja hingga beramal,” katanya.

Sosialisasi lanjutnya, dilaksanakan di universitas, pendidikan, pusat keramaian kota, pasar tradisional, dan lainnya sehingga menyentuh semua sektor dan lapisan masyarakat.

Lebih lanjut, Soekowardojo, menyatakan QRIS merupakan standar pembayaran berbasis QR Code yang akan menjadi rujukan berbagai penyelenggara pembayaran dengan menggunakan handphone. QRIS menjadi standar QR code untuk pembayaran di Indonesia. QRIS secara nasional wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020.

Dengan QRIS, lanjutnya, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menggunakan model pembayaran secara non tunai dengan hanya satu macam QR Code.

Salah satu keunggulan QRIS adalah antar aplikasi pemain, baik bank ataupun non-bank sudah saling terhubung dengan mudah, termasuk bank-bank di daerah.

“QRIS bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank, bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis manca negaram,” ujar Soekowardojo.

Menurutnya, hingga Februari 2020 jumlah merchant QRIS di Jateng sebanyak 228.466 dan untuk Kota Semarang jumlah merchant telah mencapai 55.954.

“Banyak manfaat yang diperoleh pelaku UMKM/merchant maupun mahasiswa enterpeneur dalam menggunakan QRIS, antara lain mengikuti tren pembayaran non tunai digital, menghilangkan potensi kerugian akibat penerimaan pembayaran menggunakan uang palsu,” ujarnya.

Rektor Udinus Semarang, Edi Noersasongko, mengucapkan terima kasih kepada BI Jateng karena ditunjuk menjadi tempat untuk sosialisasi QRIS. Berharap agar QRIS yang digagas BI mampu menjadi alat pembayaran yang memudahkan dan aman dalam bertransaksi di Indonesia dan juga Udinus.

“Para mahasiswa dapat memanfaatkan penggunaan QRIS dalam berbagai hal seperti bertransaksi maupun para entrepreneur muda di Udinus,” kata Edi.

505