New York, Gatra.com - Harga emas melonjak melewati level $ 1.700 per ounce, untuk pertama kalinya sejak akhir 2012 pada hari Senin, (9/3).
Kenaikan ini akibat wabah Virus Corona yang terus meluas dan menyebabkan pula penurunan harga minyak mentah yang menghantam ekuitas sehingga membuat investor mencari tempat perlindungan yang aman.
Dalam bursa diperdagangkan Spot gold XAU = naik 1,5% menjadi $ 1,699.20 per ons pada 0054 GMT, angka ini tercatat setelah level tertinggi sejak Desember 2012 di $ 1,702.45 pada awal sesi.
Emas berjangka AS, pada GCv1 melonjak 1,6% menjadi $ 1,699.70 per ounce.
Sedangkan Ekuitas Asia merosot karena investor memilih obligasi untuk melindungi goncangan ekonomi dari wabah virus corona. Adapun harga minyak jatuh lebih dari 20% setelah Arab Saudi memangkas harga jual resminya.
Harga kontrak berjangka untuk indeks S&P 500, dipatokan Wall Street, turun lebih dari 4% pada hari Minggu karena perdagangan di luar jam kerja untuk pasar ekuitas AS tetap dilanjutkan.
Mata uang Yen Jepang JPY melonjak ke level tertinggi lebih dari tiga tahun terhadap dolar, sementara benchmark Treasury AS 10-tahun jatuh ke rekor terendah.
Ekonomi Jepang menyusut lebih cepat dari perkiraan semula pada kuartal keempat, karena penurunan yang lebih besar dalam pengeluaran bisnis. Data menunjukkan, itu memberikan bayangan lebih dalam atas prospek akibat virus yang menekan produksi dan meningkatkan risiko resesi.
Sedangkan Komisi Kesehatan Nasional Cina Daratan yang mencatat ada 40 kasus infeksi baru yang dikonfirmasi pada hari Minggu, menambah jumlah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 80.735.
Ekspor China mengalami kontraksi tajam pada dua bulan pertama tahun ini, sementara impor menurun. Data menunjukkan pada hari Sabtu, akibat krisis wabah menyebabkan gangguan besar pada kegiatan bisnis, rantai pasokan global dan kegiatan ekonomi.
Sebuah jajak pendapat Reuters mengungkapkan adanya Epidemi kemungkinan dapat mengurangi separuh pertumbuhan ekonomi China pada kuartal saat ini, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, dan lebih parah dari yang diperkirakan tiga minggu lalu. Semua itu memicu ekspektasi penurunan suku bunga sebelumnya.
Pasar Italia dibuka seperti biasa pada hari Senin, namun para pedagang mengharapkan awal yang tenang pasca pemerintah melakukan penutupan sebagian besar bagian utara negara pada hari Minggu, termasuk ibukota Milan, untuk memerangi virus.
Palladium XPD diperdagangkan turun 2,9% menjadi $ 2,492.38 per ons, dan platinum XPT juga turun 1,2% menjadi $ 890,41
Perak XAG tercatat naik 0,3% menjadi $ 17,37 per ons.