Kebumen, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mengintensifkan pemantauan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari luar negeri.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan TKI tersebut tertular virus Corona, terutama dari negara-negara outbreak, di mana Covid-19 mewabah. Terlebih setelah satu orang warga Kebumen supspect virus Corona dan diisolasi di RSUD Margono Soekarjo, Banyumas.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan Pemkab Kebumen melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan tiga posko pemeriksaan virus Corona. Yakni di Rumah Sakit di Prembun dan Kebumen. “Sebagai antisipasi kita siapkan pos pemeriksaan. Seperti di Rumah Sakit Prembun dan Kebumen,” katanya.
Dia mengatakan, salah satu kelompok yang intensif dipantau adalah TKI yang baru pulang dari negara-negara di mana virus Corona mewabah. Contohnya, Singapura, Hongkong atau Korea Selatan. “Kita ada pemantauan khusus. Sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Terkait dengan ketersediaan masker, Yazid mengklaim Kebumen masih aman. Itu artinya, masker tersedia, meski diakuinya ada kenaikan harga. “Kalau masker aman ya. Ya, sebagai antisipasi,” ucapnya.
Diketahui, Kebumen adalah salah satu kabupaten dengan jumlah pekerja migran tertinggi di Jawa Tengah dan Indonesia. Kebanyakan bekerja di Hongkong, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, dan Malaysia. Kini negara-negara ini tengah meghadapi wabah virus Corona.