Padang, Gatra.com - Isu menyebarnya virus corona berdampak pada banyak sektor di Sumatra Barat (Sumbar). Salah satunya, menurunkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), akibat maraknya wabah virus corona di sejumlah negara.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Pitono mengakui, wabah corona virus disease (Covid-19) dipastikan berdampak terhadap pariwisata di Ranah Minang. Apalagi, setelah adanya pernyataan Presiden RI dua orang WNI diduga positif terjangkit Covid-19 tersebut.
"Pasti berdampak. Apalagi sudah adanya pernyataan presiden kemarin. Otomatis kunjungan wisman akan berkurang, termasuk ke Sumbar, ujar Pitono, Ahad (8/3) di Padang.
Pitono juga mengungkapkan, dalam dua bulan terakhir awal tahun 2020, terjadi penurunan jumlah wisman ke Sumbar. Tercatat, per Januari 2020 jumlah wisman ke Sumbar hanya 4.341 orang, yakni lebih rendah dari periode yang sama tahun 2019 sebanyak 4.528 orang.
Ia juga memperkirakan untuk Februari tahun ini, angkanya juga bakal menurun, sebab wisatawan mulai mengurangi aktivitas traveling ke mancanegara. Ia memastikan, penurunan itu dampak mewabahnya virus corona. Apalagi, wisman yang datang ke Sumbar biasanya dari negara yang terjangkit Covid-19 itu.
Berdasarkan data BPS Sumbar, sepanjang 2019 jumlah wisman yang datang ke Sumbar sebanyak 61.131 orang, atau meningkat 12,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 54.383 orang. Kunjungan wisman masih didominasi dari negeri jiran, Malaysia.
Begitu pula tahun 2020, wisman Malaysia masih mendominasi, yakni, sebanyak 3.416 orang atau mencapai 78 persen dari total wisman yang datang ke Sumbar. Hal ini disebabkan, karena adanya penerbangan langsung dari Padang-Kuala Lumpur.
"Kalau dari Cina sebanyak 247 orang, Australia 127 orang, Perancis 46 orang, Thailand 28 orang, dan selebihnya dari Belanda, Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat," ungkapnya.