Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia 2015-2018, Sandiaga Uno, mengatakan, panic buying yang dilakukan oleh masyarakat menghadapi ketakutan kelangkaaan bahan pokok karena corona virus disease (Covid)-19 bukanlah hal yang mengagetkan, alias hal wajar.
"Ini waktu yang sulit, banyak tantangan. Saya ingin membangun rasionalitas untuk melihat perspektif yang luas. Apabila tidak dikomunikasikan dengan baik pada masyarakat akan menimbulkan kecemasan. [Panic buying] Rasional karena tidak ada kepastian," kata Sandi dalam diskusi Populi Center dan Smart FM di The MAJ Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3).
Menurut Sandi, tugas pemerintah untuk terus memberikan kepastian bahwa pasokan cukup dan aman serta tidak ada kekhawatiran bahan kebutuhan langka.
"Jalur distribusi tidak berbelit belit. Kalau mengomunikasikan dengan baik fokus mengamankan pasokan. Jaringan distribusi disederhanakan sehingga sampai kepada masyarakat," ujarnya.
Sandi menambahkan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan juga harus mencotoh swasta agar lebih efisien dalam menagamankan pasokan ke depan jika terjadi kasus yang tidak terduga seperti virus corona.
"Ada anomali pada tahun 2017, misalnya bawang merah, kita [Pemda DKI] langsung datang ke Brebes beli langsung melalui BUMD. Kegerus keroyok, gerilya, urai satu-satu," ujarnya.