Jakarta, Gatra.com, - Tahun ini, Universitas Atma Jaya, Jakarta, merayakan Lustrum XII. Sebagai salah satu universitas swasta tertua di Indonesia, Atma Jaya telah melewati berbagai tantangan dan dinamika. Sejarah yang membentuk Atma Jaya menjadi dasar dan memberi inspirasi untuk terus melakukan perubahan dan inovasi agar relevan dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi.
Rektor Unika Atma Jaya, A. Prasetyantoko, mengatakan bahwa sebagai universitas Katolik, Atma Jaya wajib mengikuti hukum Gereja Ex Corde Ecclessiae yang di dalamnya disebutkan bahwa semua perguruan tinggi yang menggunakan landasan Katolik wajib memperhatikan masyarakat yang terpinggirkan (preferential option for the poor) (John Paul II, 1990).
Menurut Prasetyantoko, di tengah perkembangan teknologi yang luar biasa cepat, dan kemampuan computer memproses dan menyimpan meningkat, serta hadirnya teknologi di bidang big data, deep learning, Internet of Things dan derivasi kemajuan lainnya, perguruan tinggi menghadapi era-disrupsi dalam dua hal besar.
Dua hal besar tersebut adalah kemajuan teknologi pembelajaran dan seluruh disrupsi yang membawa implikasi baik positif maupun negatif.
Dalam konteks ini, Unika Atma Jaya mempunyai tanggung jawab untuk turut memastikan berbagai kemajuan tak meninggalkan kelompok yang kurang beruntung, jelasnya.
Karenanya, di usia yang ke 60 tahun yang akan jatuh pada bulan Juni nanti, Unika Atma Jaya menurut Praseyantoko, memiliki tiga pilar program kerja, yaitu keunggulan akademik, transformasi organisasi dan kepedulian sosial.
Tiga program kerja ini ditujukan untuk pengembangan universitas dengan karakteristik profil lulusan yang menguasai teknologi digital, berwawasan global dan memiliki kepedulian pada masyarakat. “Be digital, go global, build society, ” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/3) lalu.
Steve Ginting, Ketua steering committee Lustrum XII, mengatakan peringatan hari jadi Atma Jaya kali ini akan mengambil tema: “Dari Atma Jaya untuk Indonesia: Transformasi Manusia Unggul dan Peduli”. Pelaksanaannya akan diterjemahkan ke dalam rangkaian kegiatan sepanjang tahun, baik kegiatan akademik maupun non-akademik, yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
“Rangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan di tiga kampus dan Rumah Sakit Atma Jaya yang menjadi tempat transformasi mahasiswa untuk menjadi unggul dan peduli. Tiga kampus, yaitu Kampus Semanggi (Center for Nation Development), Kampus Pluit (Center for Health Development) dan Kampus BSD (Center for Human Development)” ujarnya.