Padang, Gatra.com - Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melakukan uji coba pendaratan perdana di helipad kawasan Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) dalam rangka kesiapan tanggap darurat bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman menyebutkan, pendaratan di helipad ini sekaligus meninjau kesiapan shelter apabila ancaman megathrust benar-benar terjadi di provinsi itu. Terutama untuk kesiapan penyaluran kebutuhan logistik.
Terutama sekali itu, helipad di gedung-gedung kawasan pesisir yang memiliki shelter, jika megatrust itu benar-benar terjadi, kata Erman kepada Gatra.com, Jumat (6/3) di Padang.
Pantauan Gatra.com, ada beberapa helipad yang bisa didarati helikopter ketika terjadi bencana di Kota Padang. Mulai dari gedung Dinas PU Sumbar, SMAN 1 Padang, RSUP M Djamil Padang, Polda Sumbar, lapangan PJKA, lapangan Imam Bonjol Padang, dan kawasan Pantai Air Manis Padang.
Kapten Pilot, Johni Prastowo membenarkan bahwa beberapa helipad itu sangat memungkinkan untuk pendaratan. Pihaknya bersama BPBD Sumbar juga sudah menentukan titik-titik yang bisa didarati. Menurutnya, helikopter dari BNPB ini siap dan layak digunakan untuk penanggulangan bencana.
Dari keterangannya, helikopter tersebut sengaja didatangkan dari BNPB sejak Februari 2020 lalu. Selama tiga bulan helikopter BNPB itu akan berada di Sumbar untuk antisipasi ancaman megathrust. Namun waktunya bisa saja diperpanjang apabila terjadi darurat kebencanaan.
Dikatakannya, sekali terbang bisa menempuh waktu tiga jam. Terkait pendaratan, sudah ditentukan titik-titik sesuai zona merah maupun biru. "Sebenarnya banyak tempat bisa didarati, dan bisa disesuaikan bila darurat bencana, terangnya saat didampingi Co-Pilot, Jeanette Febrina.
Sementara Kepala Dinas Sumbar, Jumadi juga menambahkan pihaknya siap membantu BPBD Sumbar apabila terjadi darurat bencana di provinsi itu. Terutama, pihaknya saat ini telah memiliki satu gudang untuk menangani kebutuhan logistik kebencanaan.
Diketahui sebelumnya, uji coba pendaratan di helipad ini juga sekaligus dalam rangka persiapan simulasi penanggulangan bencana. Hal ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional, yang akan digelar di Kota Pariaman pada 26 April 2020 mendatang.