Home Kesehatan Beda Nasib Jahe dengan Masker, Dianggap Berkasiat Harga Loyo

Beda Nasib Jahe dengan Masker, Dianggap Berkasiat Harga Loyo

Cilacap, Gatra.com - Virus Corona yang terdeteksi sudah menjangkit warga Indonesia rupanya tak terlampau berpengaruh terhadap sebagian besar harga rempah yang dipercaya mengandung zat yang meningkatkan kekebalan tubuh dan diyakini mampu menangkal virus Corona di Cilacap, Jawa Tengah.

Terbukti, harga komoditas yang dikenal sebagai empon-empon ini tetap stabil. Bahkan, pantauan Gatra.com di Pasar Karna, Sidareja, harga jahe, kencur, bawang putih, dan beberapa komoditas yang mengandung antioksidan tinggi justru turun.

Nasib jahe beda dengan masker. Seorang pengepul hasil bumi di Pasar Karna, Suryati mengatakan harga jahe pada Maret ini turun dibandingkan Februari lalu. Sebelumnya harga jahe kualitas baik dibeli dari petani dengan harga Rp50 ribu – Rp55 ribu per kilogram.

Akan tetapi, pada Maret ini harga jahe turun menjadi Rp35 ribu per kilogram. Jahe ini kemudian dijual dengan harga Rp40 ribu ke pedagang pengecer dan Rp45 ribu per kilogram ke konsumen. “Biasanya kalau konsumen belinya kan ons, itu Rp4.500 jadi per kilogram Rp45 ribu,” katanya.

Menurut dia, mewabahnya virus Corona di berbagai negara, termasuk dua orang yang positif Corona di Indonesia tak terlampau berpengaruh di Cilacap. Pasalnya, kini petani sudah mulai memanen berbagai empon-empon yang diyakini memperkuat daya tahan tubuh.

Harga empon-empon lain yang harganya dikenal tinggi pun juga turun. Yakni, kencur. Kencur, pada Februari lalu masih berharga Rp 70 ribu per kilogram. Akan tetapi, kini harga kencur hanya Rp 50 ribu per kilogram, dari petani. “Kencur sekarang Rp50 ribu per kilogram dari petani. Nanti dijual lagi ke pedagang Rp 55 ribu dan ke konsumen langsung sekitar Rp60 ribu. Belinya eceran,” ujarnya.

264