Dubai, Gatra.com – Kementerian kesehatan Iran melaporkan hari ini Jumat, bahwa jumlah kematian akibat infeksi virus corona melonjak menjadi 17 orang dengan tambahan 124 kasus, dan lebih dari 1.000 kasus baru yang didiagnosis sepanjang 24 jam terakhir.
Dikutip Reuters, Jumat (6/3), juru bicara kementerian setempat di televisi pemerintah menyebut tingginya pertemuan-pertemuan antar manusia di sejumlah kota berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit ini.
Pihak berwenang akan mengambil langkah-langkah secara paksa untuk membatasi ruang gerak penyebaran virus, meski belum ada penjelasan untuk itu.
Otoritas Iran telah berulang kali menyerukan kepada penduduk atau warga setempat untuk menghindari tempat-tempat umum dan lebih banyak tinggal di rumah. Sejumlah sekolah, universitas, pusat budaya dan olahraga untuk sementara dinyatakan ditutup di seluruh negara.
Jumlah yang terinfeksi saat ini meningkat menjadi 4.747. Sebelumnya, Iran melaporkan ada sekitar 3.513 kasus pada hari Kamis.
Sebagian besar kasus yang didiagnosis terjangkit virus tersebut berasal dari negara-negara tetangga di Teluk, yang diketahui orang-orang tersebut telah melakukan perjalanan ke Iran atau dengan terinfeksi antara orang-orang Iran.
Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi pada hari Jumat telah meminta warga yang telah berkunjungan ke Iran untuk melaporkan diri setidaknya selama 14 hari terakhir. Langkah ini sebagai antisipasi penyebaran secara meluas wabah tersebut.
Sebagian anggota minoritas Syiah kerajaan justru merahasiakan kunjungan mereka ke Iran, mengingat kedua negara tersebut masih bermusuhan.