Swiss, Gatra.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin optimis pelaksanaan kompetisi Euro di tahun 2020 ini tidak akan terganggu akibat mewabahnya virus corona dalam beberapa bulan terakhir.
Diketahui sebelumnya, kompetisi terakbar antara negara di benua biru tersebut akan berlangsung pada tanggal 12 Juni dan akan dilangsungkan di 12 negara yang bertindak sebagai tuan rumah di wilayah Eropa.
Dilansir Fox Sports, wabah virus corona telah membuat UEFA harus memutar otak, pasca banyaknya penundaan yang terjadi di beberapa even olahraga, khususnya sepakbola, di Eropa.
Meski, Ceferin, mengaku badan tertinggi sepakbola Eropa tersebut telah mengatur segala kemungkinan yang membuat optimisme penyelenggaraan Euro 2020 tetap tinggi dan akan sesuai apa yang direncanakan.
"Tentu saja [wabah corona] adalah hal yang serius," kata Ceferin seperti dilansir Fox Sports.
"Itu adalah sesuatu yang haris kita hadapi bersama dengan berbagai isu lain yang harus segera dituntaskan saat kami menyiapkan pelaksanaan [EURO 2020]. Tapi saya tetap optimis, saya masih yakin semua hal tersebut akan bisa diatasi jauh sebelum Euro dimulai. Jadi, saya tidak pusing memikirkan itu," tambahnya.
Cerefin juga memastikan, segala yang berkaita penyelenggaraan Euro 2020 masih berada di dalam jalur yang sesuai. Sehingga, belum ada skenario darurat yang akan mengganggu pembukaan Euro kelak.
Presiden UEFA tersebut juga mengonfirmasikan bahwa tidak akan terjadi pengurangan jumlah negara tuan rumah dalam penyelenggaraan Euro 2020.
"Saya tidak ingin berpikir tentang itu [pengurangan jumlah tuan rumah]. Karena kami hingga saat ini yakin semua akan berjalan sesuai rencana. Kami bahkan telah menyiapkan hotel [di London untuk babak semifinal dan final], akan menjadi masalah kalau itu dibatalkan," kata Ceferin.
"Tentu kami tetap mengaggap ini hal serius, tapi kita harus menilai semua situasi dengan tenang dan tidak panik," ujarnya.