Manila, Gatra.com - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan, wabah virus Corona baru atau Covid-19 dapat memangkas pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 0,1 hingga 0,4 persen. 

Selain itu, kerugian finansial yang disebabkan oleh pendemi asal Wuhan, Cina itu diperkirakan mencapai US$77 miliar sampai US$347 miliar.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Cina diperkirakan akan mengalami penurunan ke level 0,3 hingga 1,7 persen. Sedangkan negara di luar Cina dan negara berkembang lainnya, diprediksi akan turun 0,2 persen hingga 0,5 persen.

"Wabah virus Corona dapat menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan domestik, pariwisata dan perjalanan bisnis, hubungan perdagangan dan produksi, gangguan pasokan, menghambat pertumbuhan di negara berkembang Asia," kata salah seorang perwakilan ADB, seperti dikutip Reuters, Jumat (6/3).

Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada mengatakan, perlemahan ekonomi dunia disebabkan oleh tertekannya beberapa sektor industri. Seperti pada sektor pariwisata, sektor perdagangan dan produksi, gangguan pada rantai pasok (value chain), hingga perlemahan konsumsi domestik.

"Ada banyak ketidakpastian tentang COVID-19, termasuk dampak ekonominya," ujarnya.

"Ini membutuhkan penggunaan beberapa skenario untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi kerugian. Kami berharap analisis ini dapat mendukung pemerintah saat mereka menyiapkan tanggapan yang jelas dan tegas untuk mengurangi dampak manusia dan ekonomi dari wabah ini," ujar Sawada.