Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengimbau warga, khususnya di Jakarta agar tidak panik dan memburu bahan pangan untuk ditimbun dengan alasan persediaan pasca-ada yang terjangkit Coronavirus Desease (Covid)-19.
Budi di Jakarta, Jumat (6/3), menyampaikan imbauan tersebut setelah mencermati adanya warga Jakarta menyerbu tempat-tempat perbelanjaan untuk memborong bahan makanan setelah 2 orang waga negara Indonesia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Jangan panik, kita memiliki ahli-ahli dan penanganan intensif sedang dilakukan secara masif oleh pemerintah," katanya, Jumat (6/3).
Menurut Budi, prilaku memborong bahan makanan atau pangan ini karena mereka berpikir bahwa Jakarta segera terisolasi akibat virus Corona sehingga tak ada pasokan makanan ke ibu kota.
Wamendes Budi menyarankan masyarakat Jakarta yang melakukan punic buying agar meniru prilaku warga desa yang hidup sehat dan rajin olahraga. "Tidak perlu berlebihan. Makan cukup, makan sayur, olahraga, dan banyak bersyukur," ujarnya.
Sedangkan untuk mencegah terjangkit Covid-19, Budi mengimbau warga kondisi tubuh agar tetap sehat. Pasalnya, virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Cina itu masuk ketika kondisi tubuh sedang tidak fit.
Menurutnya, kesehatan tubuh juga sangat dipengarungi oleh kondisi kejiwaan atau tingkat stres. Ia meminta masyarakat tidak ikut menyebarkan ketakutan yang berlebihan mengenai serangan virus Corona.
"Kalau kejiwaannya stres, kondisi tubuh justru lemah dan kurang sehat. Bahaya," ujar Budi Arie.