Semarang, Gatra.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menggelar QRIS Week dalam rangka kampanye pembayaran nontunai menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan penggunaan (usage) QRIS dengan sasaran masyarakat dan merchant komunitas.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah (Jateng) Soekowardojo, mengatakan, kegiatan menyasar komunitas milenial seperti di kampus, pasar tradisional, tempat ibadah, dan pedagang di kawasan Simpang Lima.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian Pekan QRIS Nasional (PQN) 2020 yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai 9 hingga 15 Maret 2020,” kata dalam “Media Briefing” di Horapa Seafood & Thai Kitchen Semarang, Jumat (6/3).

Rangkaian kegiatan, lanjutnya, antara lain, Merchant Focus, sosialisasi di Universitas Dian Nuswantoro dan universitas swasta lainnya di Semarang dan sekitarnya.

Sosialisasi kepada pedagang kaki lima di Simpang Lima, Universitas Diponegoro (Undip), pedagang di Pasar Pedurungan, dan pengurus tempat ibadah.

Di samping itu, juga lomba mural guna mengajak generasi milenial untuk melahirkan suatu karya seni yang dapat dinikmati dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat serta mengurangi tindakan vandalisme khususnya di tembok sekitar kantor perwakilan BI Jateng.

“Melalui lomba mural dengan tema ‘Yoh, Mbayare Nganggo QRIS’ ini diharapkan dapat mendorong generasi milenial untuk memberikan karya terbaiknya dalam mendukung implementasi QRIS di Kota Semarang,” ujar Soekowardojo,

Lebih lanjut, Soekowardojo, mengatakan, melalui PQN 2020 dapat meningkatkan jumlah penggunaan QRIS baik dari sisi customer maupun dari sisi pedagang (merchant).

Dengan QRIS, pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menggunakan model pembayaran secara non tunai dengan hanya satu macam QR Code.

Dengan satu QR Code, bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank, bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis manca negara.

Salah satu keunggulan QRIS adalah antar aplikasi pemain, baik bank ataupun non-bank sudah saling terhubung dengan mudah, termasuk bank-bank di daerah.

Pedagang (merchant) yang belum menggunakan QRIS diharapkan agar segera berkoordinasi dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk pergantian kode respons cepat pembayaran.

“QRIS bukan merupakan aplikasi, melainkan satu standar kode respons cepat untuk seluruh pembayaran. QRIS bisa digunakan di semua pedagang yang kerja sama dengan PJSP yang sudah mengimplementasikan QRIS,” ucap Soekowardojo.