Semarang, Gatra.com- Ditolaknya kapal pesiar Viking Sun untuk berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas oleh pemerintah kota Semarang membuat biro perjalanan wisata Destination cruise Asia-Indonesia Yogyakarta mengalami kerugian.
Kepala Cabang Destination cruise Asia-Indonesia Yogyakarta I Nyoman Sudirman mengatakan, pihakya mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena para penumpang kapal pesiar Viking Sun dilarang untuk turun.
Menurut Nyoman, sedianya para penumpang kapal pesiar akan bersandar pada pukul 07.00 WIB pagi kemudian dilanjutkan wisata tur di sejumlah destinasi wisata di Semarang, namun karena penumpang dilarang turun, wisata itu batal dilaksanakan.
Baca juga : Risiko Covid-19, Hendi Tolak Viking Sun Berlabuh di Semarang
"Kerugian yang kami alami puluhan juta rupiah untuk menyewa bis, honor pemandu wisata maupun vendor lainya" kata Nyoman yang ditemui awak media di pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Nyoman mengatakan, dalam rundown acara, dari sekitar 738 wisatawan dan 438 kru di kapal tersebut. Namun hanya 400 orang di antaranya yang akan berkunjung keliling Kota Semarang. Kemudian besok para wisatawan itu dijadwalkan berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang.
Baca juga : Kapal Viking Sun Diizinkan Sadar, Penumpang Dilarang Turun
"Kita ada tur tetap di Kota Semarang yaitu ke Sam Poo Kong, Gereja Blenduk, ke Lawang Sewu, Tuntang, Gedung Songo. Ada Borobudur rencana besok, kapal menginap," jelasnya.
Nyoman mengaku sudah mendapat kabar terkait larangan berlabuh Kapal Pesiar Viking Sun. Dia kemudian membatalkan 29 bus dan 41 pemandu wisata yang sudah stand by hari ini."Bus akan kembalikan termasuk kru ke Yogyakarta," ujar Nyoman.
Namun demikian, Nyoman berjanji akan tetap memberikan honor para pemandu wisata yang batal bekerja maupun uang sewa untuk bus yang disewa.
Baca juga : Bawa 2 Suspect Corona, Risma Tolak Kapal Pesiar Berlabuh