Pati, Gatra.com - Bulog Sub Divre Pati mengaku siap mengantisipasi terjadinya panic buying pasca munculnya 2 pasien yang positif Virus Corona (Covid-19). Bahkan jawatan tersebut terus berkoordinasi secara berjenjang terkait kebutuhan pokok, terutama beras.
Kepala Bulog Sub Divre Pati, Yonas Haryadi Kurniawan mengatakan, terus berkoordinasi secara berjenjang mulai dari kakanwil hingga ke pusat. Apalagi pada prinsipnya, kebutuhan itu merupakan stok cadangan pemerintah yang dikelola dan disimpan oleh Bulog.
"Cadangan itu siap untuk penugasan pemerintah pusat maupun kabupaten dalam menangani bencana alam, gangguan kerawanan pangan, maupun terjadinya lonjakan harga. Jadi kalau memang dibutuhkan saat terjadi kekurangan maka akan segera dialokasikan," ujarnya, Kamis (5/3).
Ia melanjutkan, untuk kebutuhan supply pihaknya saat ini terus berkoordinasi secara berjenjang mulai dari kakanwil hingga ke pusat. Terutama dalam mengantisipasi terjadinya panic buying pasca munculnya isu Virus Corona.
"Kami tinggal menunggu arahan, jika pemerintah membutuhkan kami tentu siap mengakomodirnya," jelasnya.
Saat ini, stok kebutuhan pokok dipastikannya tetap aman terutama beras. Di gudang Bulog di Kabupaten Pati saja disebutnya masih ada cadangan sebesar 7.000 ton beras. Belum lagi total seluruh wilayah kerja Bulog Sub Divre Pati yang tercatat 17.000 ton beras.
"Keseluruhan ada 17.000 ton, diperkirakan akan bertambah karena sebentar lagi memasuki panen raya pada musim tanam (MT) pertama," bebernya.
Ditambahkan, guna mengakomodir serapan beras sesuai kualitas pada panen raya, ruang di gudang bulog pun sudah disiapkan.
"Kami pastikan cadangan pangan saat ini sangat tercukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tandasnya.