Banyumas, Gatra.com – Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Banyumas, Jawa Tengah kembali menerima satu pasien suspect virus Corona atau Covid-19 di ruang isolasi yang disiapkan rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk penanganan virus Corona ini. Itu berarti, kini ada dua pasien suspect virus Corona yang diobservasi di RSUD Banyumas.
Wakil Direktur RSUD Banyumas, dr Nugroho Harbani mengatakan pasien tersebut dirujuk dari RS DKT Purwokerto, pada Rabu malam (4/3). Pasien suspect virus Corona kedua ini merupakan peserta program pertukaran pelajar Indonesia-Malaysia yang berusia 26 tahun.
Kata dia, pasien tersebut sebelumnya dirawat di RS DKT karena mengalami demam, mual, muntah, dan sesak napas yang mirip dengan gejala infeksi virus Corona. Lantaran ia baru bepergian dari Malaysia dan Singapura, pasien ini kemudian dirujuk ke RSUD Banyumas untuk pemantauan di ruang isolasi sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
“Ada, jadi sebenarnya penyakitnya hanya Asma saja. Dirawat di DKT, kemudian kondisi agak menurun. Disertai dengan demam dan ada riwayat bepergian dari Malaysia dan Singapura,” katanya, Kamis (5/3).
Dia mengklaim, sampel Swab kedua pasien sudah dikirim ke Laboratorium, Kemenkes, Jakarta dan bisa diketahui hasilnya kisaran 2x24 jam. Sampel dikirim oleh kurir khusus.
“Hasil sampel swab sudah dikirim ke Jakrta. Cuma, Jakarta hari Sabtu itu kan libur ya. Tapi nanti kita akan tetap kontak-kontak lewat telpon,” ucapnya.
Nugroho mengemukakan masyarakat tak perlu panik dengan adanya pasien suspect virus Corona kedua ini. Langkah observasi di ruang isolasi ini dilakukan hanya sebagai pemantauan dan antisipasi karena keduanya sebelumnya bepergian ke negara terdapat penyebaran virus Corona. Isolasi atau karantina ini merupakan standar prosedur operasional (SPO) pencegahan dan penanggulangan virus Corona.
“Ya benar (pencegahan virus Corona) Itu kan SPO-nya hanya untuk pemantauan saja,” ujarnya.