Dubai, Gatra.com - Uni Emirat Arab meminta warganya untuk menghindari bepergian ke luar negeri akibat wabah koronavirus, sebagaimana dilaporkan kantor berita negara WAM pada hari Kamis (5/3).
WAM mengutip pernyataan kementerian kesehatan setempat, pihak berwenang di negara teluk memerintahkan dilakukan pemeriksaan medis terhadap sejumlah wisatawan yang akan kembali ke negaranya dan meminta mereka untuk tetap berada di dalam rumah.
Otoritas UEA akan menutup sekolah dan lembaga pendidikan selama empat ke depan mulai 8 Maret. Bagi siswa ataupun mereka yang bekerja di dunia pendidikan harus berada di rumahnya selama 14 hari, khususnya mereka yang baru saja dari luar negeri.
Diketahui, bandara Dubai di UEA merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Tercatat, bandara Dubai menangani 86,4 juta penumpang tahun lalu dan sekitar 237.000 penumpang per hari, yang sebagian besar diantaranya penumpang transit.
Selama ini UAE telah melaporkan ada 27 suspect kasus coronavirus. Otoritas kesehatan Dubai hari Rabu mengatakan seorang siswa dilaporkan telah tertular virus dari orang tua yang baru saja dari luar negeri.
Maskapai Emirates dalam situsnya melaporkan bahwa setiap bendara yang ada disiapkan pengecekan tes fisik pada setiap penumpang yang baru tiba dari Cina, Italia, Libanon, dan Thailand.
“Penumpang transit akan menjalani uji suhu badan sebelum melanjutkan ke penerbangan berikutnya,” kata Emirates.
Selain itu, penumpang yang datang dan masuk dari Suriah juga menjalani pengujian suhu badan.
Penerbangan dari UEA ke Iran, Bahrain, dan sebagian besar daratan Cina telah ditangguhkan akibat wabah.