Asahan, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan, Sumatera Utara membentuk tiga tim pemantauan Virus Corona di kawasan-kawasan pesisir.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Asahan memetakan daerah tersebut merupakan daerah rawan jalur masuknya Corona atau virus Covid 19 lantaran sering sebagai jalur masuk bagi orang asing atau TKI ilegal dari luar negeri yang tidak terpantau pemerintah daerah.
Pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Asahan, Jhon Hardy Nasution mengatakan, banyaknya pelabuhan-pelabuhan tikus untuk pintu keluar masuk ke luar negeri menjadikan daerah ini dianggap paling rawan masuknya Virus Corona.
"Kita telah menyiapkan tiga tim pemantauan untuk mengawasi masuknya Virus Corona dinkawasan ini,"ujarnya kepada Gatra.com, Kamis (5/3).
Tim terdiri dari dokter dan tenaga medis. Ketiganya ditempatkan di empat kecamatan pesisir. Terdapat satu tim pemantau yang bertugas di dua kecamatan, yaitu kecamatan Silau Laut dan Air Joman. Sedangkan satu tim lain bertugas di kecamatan Bagan Asahan. Sementara satu tim lainnya ditempatkan di kawasan kecamatan Sungai Kepayang.
Jhon mengatakan, tim ini diberikan tugas mengamati dan menangani pasien yang terduga suspect corona untuk kemudian di rujuk ke empat rumah sakit rujukan penanganan Virus Corona di Sumatera Utara yang telah ditunjuk Menteri Kesehatan RI.
Pemkab Asahan juga menyiapkan dua unit ambulans khusus untuk transportasi penanganan pasien suspect corona. Karena sesuai dengan petunjuk Menteri Kesehatan, pasien suspect Corona harus dirujuk langsung ke RSU rujukan yang telah ditetapkan Menteri Kesehatan dan tidak di rawat inap di RSU pemerintah daerah setempat.
Asisten I Bupati Asahan ini menegaskan, berdasarkan hasil pengamatan Dinas Kesehatan Pemerintah daerah setempat sejauh ini belum ditemukan warga terjangkit virus yang telah go international dari negeri asalnya itu, Wuhan, Cina.
Menurutnya, warga tidak perlu panik dalam menghadapi serangan Corona. Dia mengingatkan, yang penting bagi warga tetap menjaga stamina dan pola hidup sehat karena Covid-19 mudah terjangkit kepada penderita yang sedang mengalami penurunan stamina.