Home Internasional Cegah Corona, Seluruh Sekolah di Italia Ditutup Hari Ini

Cegah Corona, Seluruh Sekolah di Italia Ditutup Hari Ini

Jakarta, Gatra.com - Italia akan menutup semua sekolah mulai hari ini Kamis (5/3). Penutupan dilakukan selama 10 hari. Hal itu dilakukan karena Italia tengah berjuang untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona.

Dilansir BBC, Menteri Pendidikan Lucia Azzolina mengatakan meski tengah menghadapi situasi genting, dia berharap seluruh siswa dapat melanjutkan kegiatan belajar sesegera mungkin.

"Komitmen saya adalah untuk memastikan bahwa layanan publik yang penting, meskipun jarak jauh (tak diberi langsung), diberikan kepada semua siswa kami," katanya.

Tak hanya sekolah, pemerintah Italia bakal menutup semua gelaran olahraga, termasuk pertandingan sepak bola Serie A untuk umum. Pertandingan itu akan dimainkan secara tertutup selama sebulan.

Sebanyak 107 orang telah meninggal dunia di negara itu akibat wabah virus yang bernama lain COVID-19. Sebagian besar kematian terjadi di wilayah Lombardy di sekitar Milan dan di daerah utara dekat Bologna dan Venesia. Italia tercatat sebagai negara dengan korban Corona terbanyak di Eropa.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan, layanan kesehatan bahkan bisa kewalahan. Sebagian besar, lebih dari 3 ribu kasus ada di daerah utara, sementara penyebaran yang lain telah dikonfirmasi berada di 19 dari 20 wilayah Italia.

Mark Lowen, koresponden BBC Roma melaporkan bahwa kondisi Italia kini menderita: kafe dan hotel hampir kosong, sektor pariwisata diprediksi akan kehilangan £6,5 miliar atau $8,5 miliar dolar Amerika. Beberapa kota di utara Milan ditempatkan sebagai tempat karantina orang-orang yang terindikasi terkena Corona.

Lowen menyebut, Perdana Menteri meyakinkan dalam pidatonya tadi malam, ketakutan terkait krisis ini semakin dalam. Conte meminta semua orang Italia untuk melakukan hal yang mereka bisa untuk mencegah penyebaran ini.

"Kami berada di kapal yang sama, siapa pun yang memiliki 'pengaman' memiliki tugas untuk menunjukkan 'rute'. Kami harus melakukan upaya ekstra, kami harus melakukannya bersama," kata Conte.

Langkah-langkah sebelumnya termasuk karantina di 11 kota dekat Milan dengan populasi gabungan sebanyak 50 ribu penduduk disebut telah gagal menghentikan penyebaran infeksi. Bahkan BBC menyebut hari ini ada kasus kematian pertama di Roma bagian selatan. Kini warga diminta untuk tak melakukan sentuhan fisik secara intens, seperti berpelukan atau berjabat tangan.

Secara global, sekitar 3.200 orang telah meninggal dan lebih dari 90 ribu telah terinfeksi. Korban terbanyak berada di Cina, tempat virus itu muncul akhir tahun lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat berhenti menyatakan pandemi-epidemi yang menyebar di seluruh dunia melalui transmisi lokal, tetapi pada Rabu (4/3), Menteri Kesehatan Jerman mengatakan sebaliknya.

"Situasinya berubah sangat cepat. Yang jelas adalah bahwa kita belum mencapai puncak wabah," kata Jens Spahn. 

115