Tegal, Gatra.com - Sebanyak 30 kapal nelayan Kota Tegal, Jawa Tengah diberangkatkan ke perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (4/3) siang. Selain untuk menjaga kedaulatan wilayah RI, keberadaan kapal-kapal berukuran di atas 100 gross ton (GT) itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian nelayan dan masyarakat Natuna.
Pemberangkatan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Kapal yang berangkat dilepas Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mayjen Rudianto.
"Kita berangkatkan 30 kapal. Koordinat (wilayah melaut) sudah ditentukan. Sudah dikoordinasikan juga dengan pemerintah daerah dan masyarakat di Natuna," kata Rudianto.
Menurut Rudianto, pemberangkatan kapal nelayan ke Natuna tersebut merupakan yang pertama. Tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada lagi kapal nelayan yang dikirim untuk melaut di Natuna.
"Sementara ini yang pertama kita berangkatkan dan akan kita evaluasi dalam tiga bulan. Kalau memang baik kenapa tidak," katanya.
Rudianto menyebut lama waktu melaut kapal-kapal tersebut bisa mencapai satu tahun. Selama berada di Natuna, mereka diharapkan bisa ikut meningkatkan perekonomian setempat melalui hasil ikan yang didapat.
"Kita akan berkolaborasi dengan masyarakat Natuna. Contohnya, hasil ikan yang ditangkap tidak dibawa ke Tegal tapi dilelang di Natuna dengan harapan ekonomi Natuna berjalan," ujarnya.
Disinggung terkait adanya penolakan dari nelayan lokal di Natuna, Rudianto memastikan hal itu sudah tidak menjadi masalah. Dia juga memastikan keamanan saat melaut di Natuna.
"Penolakan dari sebagian kecil masyarakat sana karena belum memanahi. Nanti dengan kolaborasi dan sinergi nanti tidak ada masalah," tandasnya.
Menurut Rudianto, diberangkatkannya kapal-kapal dari Kota Tegal karena pertimbangan kesiapan dan ukuran kapal. "Kami butuh cepat. Yang saat ini siap kapal-kapal besar di sini," ujarnya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, jumlah anak buah kapal (ABK) di 30 kapal yang diberangkatkan ke Natuna sekitar 900 orang. "Kami harap mereka bisa berkontribusi positif bagi masyarakat di sana," ujarnya.
Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Susanto menyebutkan, 30 kapal yang diberangkatkan ke Natuna merupakan kapal berukuran di atas 100 GT sesuai permintan dari pemerintah.
"Persiapannya sudah dua bulan dan Alhamdulillah hari ini diberangkatkan. Nelayan sudah siap untuk berangkat ke Natuna," ujarnya.
Susanto menyebut wilayah melaut (fishing ground) di Natuna yang ditentukan pemerintah berada di koordinat 711. Sedangkan alat tangkap yang digunakan adalah cantrang.
"Fishing ground ini merupakan hal baru bagi nelayan Kota Tegal. Tapi secara regulasi diperbolehkan karena di atas 200 mil," ujarnya.