Labuan Bajo, Gatra.com - Dua Pejabat Eselon II A Pemkab Manggarai Barat , Provinsi NTT, Rabu (4/3) sekitar pukul 14.00 Wita adu jotos dan menjadi tontonan pegawai lain. Keduanya adalah Kepala Kepala Bagian Humas Protokol dan Komunikasi Flori Gampar dan Kepala Bagian Organisasi Paulus Jeramun.
Flori Gampar bahkan terjatuh akibat tendangan Paulus Jeramun. Sebaliknya Paulus Jeramun mendapat pukulan di bagian wajah hingga menyebabkan bibir bagian bawah berdarah.
Konyolnya saat keduanya adu jotos, ada sejumlah pegawai lain bukannya melerai pekelahian itu justru memberikan dukungan. Ada yang teriak ayo kamu bisa, ayo hantam, ayo sikat.
Perkelahian kedua kabag tersebut bermula ketika Kabag Humas Protokol dan komunikasi Flori Gampar merasa tugasnya diintervensi, diambil alih oleh Kabag Organisasi Paulus Jeramun.
Karena itu, ketika melihat Paulus Jeramun berada di halaman depan Kantor Bupati, Flori Gampar langsung menghampirinya. Tanpa berkata apa-apa, Flori Gempar langsung menendang dan meninju Paulus Jeramun hingga jatuh. Paulus Jeramun yang tanpa persiapan berupaya membalas serangan itu.
“Saya emosi. Masa tugas dan peran saya diintervensi, diambil alih orang lain. Karena itu saya tidak terima. Jadi begitu melihat dia depan kantor, secara spontan saya langsung mendekati lalu tendang dan tinju dia,” kata Flori Gampar.
Lebih lanjut Flori Gampar mengatakan sebagai pejabat tentunya kejadian seperti ini tidak pantas. “Saya khilaf dan emosi. Karena merasa tugas saya diintervensi. Saya sadar bahwa perbuatan ini tidak pantas sebagai seorang pimpinan. Saya akan cari waktu bertemu dia dan minta maaf,” ucapnya.
Sementara Kepala Bagian Organisasi Manggarai Barat Paulus Jeramun membantah telah mengintervesi atau mengambil alih tugas Bidang Humas, Protokol dan Komunikasi.
“Saya tidak tahu masalanya apa, tiba – tiba dia mengatakan lu jangan ikut campur, lu itu Kabag Organisasi, bukan Kepala Bagian Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi”, kata paulus Jeramun mengutip pernyataan Flori Gampar.
Paulus Jeramun menyebutkan, Flori Gampar marah bermula saat minggu lalu, kedatangan Uskup Ruteng yang baru Mrg. Siprianus Hormat,. Pada saat itu Paulus melakukan siaran langsung berupa video dan membagikan ke media sosial, facebook dan Grup WA Pemkab Manggarai Barat.
“Saat kedatangan Uskup Ruteng yang baru, saya membuat siaran langsung, merekam video. Kemudian Video itu saya bagikan di facebook dan grup WhatsApp Pemkab Manggarai Barat. Disini dia, Flori tersinggung karena saya membagikan postingan itu bukan atas nama Humas protokol dan komunikasi yang dia pimpinan”, jelas Paulus Jeramun.
Dia mengaku, soal rekam video dan membagikan ke Facebook dan WhatsApp itu adalah inisiatif pribadi. Seharusnya Kabag Humas Protokol dan Komunikasi tidak perlu tersinggung soal ini.
“ Saya rasa aneh. Kok saya rekam dan bagikan ke media social, facebook kok dia tersinggung. Ini era keterbukaan publik. Siapa saja bisa merekam dan membagikan,” ucapnya.
Sementara Bupati Manggarai Barat, Gusti Dula mengatakan, akan segera memanggil keduanya, karena telah melakukan perbuatan yang memalukan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat.
“Ya saya sudah dengar tadi masalah itu. Nanti akan segera panggil keduanya untuk diselesaikan secara internal. Ini perbuatan yang tidak pantas. Seharusnya kedua pejabat itu tahu diri dan menjadi contoh untuk bawan”, kata Gusti Dula.