Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap, dengan adanya penurunan suku bunga acuan dari The Federal Reserve (The Fed), aliran dana asing atau inflow yang masuk ke Indonesia akan semakin banyak.
Sebab, menurutnya, negara-negara berkembang seperti Indonesia lebih aman untuk dijadikan lahan investasi. Sehingga memberikan peluang lebih besar kepada para investor.
“Tentu dengan tekanan suku bunga menurun dari luar, maka investor lebih mampu melihat secara lebih realistis opportunity yang ada di negara seperti kita karena Indonesia relatif dalam situasi yang lebih positif,” kat Menkeu, di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Rabu (4/3).
Sementara itu, mengenai penurunan suku bunga yang dilakukan The Fed, Sri Mulyani mengaku telah mengetahui rencana itu saat menghadiri rapat G20 di Riyadh, beberapa waktu lalu.
"Kalau kita lihat kan reaksi dari para policy makers, ini sebenarnya sudah dideteksi waktu kita bicara di G20," ujarnya.
Pada Selasa (3/3) siang, Bank Sentral Amerika Serikat itu tiba-tiba memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps, ke level 1 persen hingga 1,25 persen. Keputusan itu dibuat di tengah-tengah kondisi ekonomi dunia yang semakin tertekan karena virus Corona baru atau Covid-19.