Pekanbaru, Gatra.com - Tim gabungan menemukan seekor ular piton mati terpanggang akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau. Ular tersebut terpanggang bersama dengan 20 butir telurnya.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, ular piton tadi ditemukan mati terpanggang pada Senin (2/3) sore lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
"Ular sepanjang 4,5 meter itu ditemukan dalam keadaan mati terpanggang oleh tim gabungan terdiri dari TNI/Polri dan BPBD Kota Pekanbaru bersama 20 butir telurnya saat tim tengah berjuang memadamkan api Karhutla di lokasi tadi," kata Sunarto kepada wartawan, Rabu (4/3).
Suharto mengatakan kebakaran ini tidak hanya merugikan manusia semata, tapi juga tumbuhan dan hewan. Di lokasi, hampir setengah hektare lahan terbakar diduga karena ulah tangan manusia.
"Karhutla ini benar-benar membawa bencana ekologis, hilangnya binatang dan tanaman khas suatu daerah. Kendati begitu, untungnya tim berhasil cepat memadamkan api," ujarnya.
Dalam sepekan terakhir, kata Sunarto, tim gabungan memang terus berjibaku memadamkan api dibeberapa daerah di Provinsi Riau, seperti di Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti dan Rupat Kabupaten Bengkalis.
"Karhutla ini kadang-kadang tak terduga. Contohnya di dua daerah tadi. Padahal siang kemarin titik api sempat hilang dari pantauan satelit. Namun, malamnya tiba-tiba saja lahan yang terbakar bertambah. Seharusnya dengan kondisi suhu rendah beberapa minggu terakhir, kecil kemungkinan titik api makin meluas. Tapi apa mau dikata, malah sebaliknya. Maka itu, ini menjadi fokus bersama para stakeholder terkait," kata Sunarto.