Madina, Gatra.com - Juru bicara Kepresidenan Umum bagian Urusan Masjid Nabawi di Madinah, Jamaan bin Abdullah Al-Asiri, menyatakan bahwa pihaknya telah mengintensifkan langkah-langkah pencegahan bagi keselamatan rakyat atau jemaah di Masjid Nabawi dengan memperkuat prosedur yang ada. 

“Termasuk mengintensifkan program pembersihan dan sterilisasi untuk lantai dan karpet di dalam Masjid Nabawi dan halamannya, dan melipatgandakan program pembersihan dan sterilisasi untuk fasilitas Masjid Nabawi, dan lokasi wudhu sebelum dan sesudah sholat dengan peningkatan 10 kali sehari, dan membuat koridor serta memfasilitasi kedatangan paramedis jika terjadi keadaan darurat, di samping terus memperbarui ventilasi di Masjid Nabawi,” kata Al-Asiri, sebagaimana dikutip Saudi Press Agency, di Madina, pada Rabu (4/3).

Al-Asiri menambahkan bahwa dengan mengintensifkan tindakan pencegahan termasuk mengubah filter pendingin udara di dalam Masjid Nabawi secara intensif, untuk melindungi mereka atau jemaah dari virus, merawat air Zamzam sampai kedatangannya ke Masjid Nabawi. 

“Mensterilkan kantin Zamzam, melepas cangkir Zamzam setelah digunakan, merawat para pekerja dan memastikan kesehatan mereka, dan mewajibkan mereka untuk menggunakan sarung tangan dan masker selama bekerja,” katanya. 

Selain itu, membangun program pendidikan kesehatan untuk para pekerja di Masjid Nabawi, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, dan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan otoritas terkait, untuk memastikan kecepatan dan kemudahan jika berurusan dengan keadaan darurat, selain menerbitkan konten pendidikan di layar elektronik di alun-alun Masjid Nabawi yang fasilitasnya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Al-Asiri menekankan bahwa agensi ini memperbarui prosedurnya sesuai dengan perkembangan terakhir, dan mengutamakan pada keselamatan dan kenyamanan tamu di Masjid Nabawi.