Semarang, Gatra.com – Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Semarang terus mengalami peningkatan dalam 2 tahun terakhir. Tercatat, pada tahun 2018, LPE Semarang sebesar 6,52% naik menjadi 6,86 % di tahun 2019.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku, meski LPE Kota Semarang belum mampu sesuai dengan target Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk daerah Jawa Tengah termasuk Kota Semarang mencapai 7%. Namun, Hendi merasa, peningkatan LPE Kota Semarang setiap tahun sudah cukup tinggi.
Oleh karena itu, dirinya merasa optimis, bahwa LPE Kota Semarang akan semakin baik dan tumbuh pada tahun-tahun berikutnya.
“Kota Semarang mampu menjaga konsistensi LPE di atas LPE Provinsi dan Nasional. Walau belum bisa memenuhi target dari Menteri Keuangan, tapi lonjakannya sudah sangat tinggi,” ungkap Wali Kota yang biasa disapa Hendi usai membuka kegiatan Forum Gabungan Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2021 Kota Semarang, Selasa (3/3).
Hendi menyebut, peningkatan LPE di Kota Semarang dipengaruhi oleh beberapa hal seperti konsumsi warga masyarakat. Selain itu LPE juga dipengaruhi oleh investasi, nilai ekpor dan pajak.
“Untuk kalangan menengah ke bawah mungkin sudah terakomodir, tapi ceruk kaum elit warga Semarang yang belum tergarap," ujar Hendi.
Sesuai RPJMD terdapat beberapa capaian Indikator Semarang hebat, beberapa di antaranya mulai dari Laju Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, Nilai Investasi & PDRB, Indeks Reformasi Birokrasi, Angka Kemiskinan hingga Tingkat Pengangguran Terbuka.
Pada kesempatan itu, Wali kota Semarang juga membahas berbagai keberhasilan yang telah dicapai Pemerintah Kota Semarang, seperti angka SILPA yang terus menurun dari tahun ke tahun, opini dari BPK yang memberi predikat WTP selama tiga tahun berturut-turut.
Selain itu nilai SAKIP Kota Semarang pada 2016 yang semula CC juga terus meningkat pada tahun 2019 menjadi B.