Sleman, Gatra.com – Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito menyatakan belum ditemukan satu kasus pun virus Corona Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Selasa (3/3). Seorang pasien di RSUP Sardjito yang disebut di media sosial diduga terjangkit virus itu masih dalam pengawasan.
Pelaksana Harian Direktur Utama RSUP Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan pihaknya menerima satu orang pasien dengan gejala batuk, demam, dan sesak napas pada Senin (2/3). Pasien tersebut baru pulang usai ibadah umrah di Arab Saudi sehari sebelumnya.
“Sampai saat ini belum ada satu kasus Covid-19 di DIY dan mudah-mudahan tidak ada. Kalau untuk pasien kemarin yang masuk memang ada gejala demam, batuk, dan harus diawasi,” kata Rukmono di RSUP Sardjito, Selasa (3/3).
Rukmono mengatakan sampel swab dan darah pasien tersebut telah diambil. Sampel itu sudah dikirim ke laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta. “Kemungkinan dua atau tiga hari ke depan baru ada hasilnya. Jadi saat ini tidak usah ada kepanikan,” katanya.
Di media sosial dan aplikasi WhatsApp, viral sebuah video seorang perempuan lanjut usia ditangani tim medis dengan atribut pelindung. Dokter spesialis penyakit dalam RSUP Sardjito, Ika Trisnawati, menjelaskan pasien tersebut ditempatkan di ruang isolasi dengan tekanan udara negatif dan tidak dicampur dengan pasien lain.
Pasien berusia sekitar 75 tahun itu pulang ibadah umrah pada Minggu (1/3). “Pasien ini sudah sepuh (tua). Tidak terkena virus pun kalau setelah haji atau umrah memang mengalami batuk. Kondisinya memang masuk kriteria harus diawasi,” katanya.
Ia menyebut pasien ini kecil kemungkinan positif terpapar Covid-19. Sebab belakangan diketahui mayoritas orang yang terkena virus ini orang di usia produktif. “Jadi untuk usia lanjut itu sedikit,” katanya.
Meski demikian, kepastian status pasien tersebut menunggu hasil uji sampel swab dan darah di Litbangkes Jakarta. “Kondisinya saat ini stabil. Pasien sebelumnya tidak makan dan minum. Setelah pemberian cairan, kondisinya lebih baik,” katanya.
Ika menyatakan, setelah pemerintah mengumumkan adanya warga yang positif Covid-19, RSUP Sardjito menangani enam pasien dalam kriteria pengawasan. Enam pasien ini mengalami gejala terjangkit dan sebelumnya berada di negara dengan catatan kasus Covid-19.
Selain pasien perempuan dari umrah tersebut, ada seorang warga negara Indonesia dan empat warga negara asing. “Semuanya hasilnya negatif Covid-19 dan sudah pulang kembali ke negara asalnya di Cina. Sedangkan yang WNI juga negatif dan kondisi klinisnya baik,” ucapnya.