Bandung Gatra.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) meminta Polisi untuk mengecek ketersediaan masker di sejumlah pabrik guna mengantisipasi tindakan penimbunan serta memastikan masker yang beredar di pasaran merupakan produk yang berstandar baik.
Di Kota Bandung, permintaan masker terpantau mengalami peningkatan menyusul ditetapkannya dua orang warga negara Indonesia positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia dan kini berada di Malaysia.
"Polisi sudah ditugaskan mengecek ke pabrik masker di Jawa Barat untuk menghindari penimbunan atau indikasi ada produk masker palsu," kata Emil saat ditemui usai Rapat Penanganan Virus Corona di Gedung Sate, Bandung, Selasa (3/3).
Saat ini, Pemprov Jabar telah mengirimkan bantuan 10 ribu masker untuk petugas kesehatan dan warga sakit di Kota Depok. Bantuan sama juga bakal diberikan bagi 26 kabupaten/kota yang membutuhkan.
Kepada masyarakat, Ridwan Kamil mengimbau tidak berbondong-bondong membeli masker. Sesuai rujukan WHO, masker boleh digunakan untuk orang sakit, petugas kesehatan, dan warga yang berada di daerah rawan virus Corona. Di luar 3 kriteria itu, lanjutnya, tidak disarankan untuk memakai masker.
Pasalnya, jika masyarakat ramai-ramai membeli masker berpotensi menimbulkan kelangkaan, sehingga orang sakit dan petugas kesehatan yang membutuhkan masker akan kehabisan.
"Saya sampaikan kepada masyarakat Jawa Barat jangan panik, jangan bolak balik ke apotek untuk membeli masker yang sebenarnya tidak diperlukan oleh orang sehat," papar Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil ingin masyarakat menunda dulu jadwal perjalanan ke luar negeri apalagi negara yang berisiko tinggi virus Corona. Selain meminimalisir penyebaran virus, hal itu bisa menguatkan perekonomian Jabar.
"Kita kuatkan ekonomi kita dulu dengan berwisata di Jawa Barat sampai bulan-bulan tertentu. Semoga dengan perjuangan dan kegigihan kita Krisis ini akan berakhir," tambahnya.
Untuk penanganan virus Corona, Ridwan Kamil telah membentuk Jabar Codiv-19 Crisis Center. Masyarakat yang butuh bantuan bisa menghubungi nomer khusus 08112093306.
"Untuk isunya kesehatan saja bisa ke nomor 119, bisa langsung ditindaklanjuti. Kemudian kita ada nomer khusus 08112093306 yang dipakai untuk semua urusan terkait penanganan virus Corona," pungkasnya.