Home Politik Protes Warungnya Digusur, Emak-emak di Tegal Panjat Tower

Protes Warungnya Digusur, Emak-emak di Tegal Panjat Tower

Tegal, Gatra.com - Penertiban bangunan di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kota Tegal, Jawa Tengah mendapat protes dari pemilik bangunan, Selasa (3/3). Seorang pedagang bahkan nekat memanjat tower PT KAI karena menolak warungnya dibongkar.

Penertiban dilakukan terhadap bangunan warung dan kios yang berada di sekitar Stasiun Tegal, tepatnya di Jalan Pancasila dan Kolonel Sugiarto. Terdapat puluhan bangunan permanen dan semi permanen yang dibongkar menggunakan alat berat.

Penertiban yang dimulai sejak Senin (2/3) tersebut dilakukan dengan mengerahkan ratusan personel gabungan dari PT KAI, Pemkot Tegal, dan kepolisian. Sejumlah pemilik bangunan tampak pasrah dan mengangkuti barang-barang miliknya. Namun terdapat juga pemilik bangunan yang memprotes pembongkaran karena dinilai tanpa sosialisasi.

Salah seorang pemilik warung makan padang yang protes bahkan nekat memanjat tower PT KAI setinggi sekitar 50 meter yang berada di dekat stasiun karena menolak warungnya dibongkar. Aksi nekat pemilik warung yang diketahui bernama Yuli Purwati itu dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB dan tak bisa dicegah oleh petugas gabungan yang berada di sekitar tower.

"Dia pertama memanjat pagar tower dulu, dibantu suaminya. Terus akhirnya naik tower. Suaminya juga ikut naik tapi tidak sampai ke atas," ujar salah satu warga, Rini (44).

Kondisi bangunan warung dan kios di sekitar Stasiun Kota Tegal setelah dibongkar, Selasa (3/3). (GATRA/Farid Firdaus)
Kondisi bangunan warung dan kios di sekitar Stasiun Kota Tegal setelah dibongkar, Selasa (3/3). (GATRA/Farid Firdaus)

Yuli bertahan di tower selama sekitar tiga jam sebelum akhirnya berhasil dibujuk untuk turun sekitar pukul 12.30 WIB oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang mendatangi lokasi.

Melalui pengeras suara, Dedy berjanji akan menyediakan lahan berjualan yang baru. Setelah turun, perempuan berusia sekitar 40 tahun itu tampak lemas sehingga langsung dibawa menggunakan mobil ambulan ke RSUD Kardinah Kota Tegal.

Saat diwawancarai wartawan, Dedy Yon mengatakan, para pedagang yang warung dan kiosnya dibongkar akan dipindahkan ke lahan milik pemkot yang berada di sebelah timur Balai Kota Tegal. "Rencana di sana kita akan buat pujasera. Itu lebih strategis," katanya.

Penertiban sendiri dilakukan karena kawasan di sekitar stasiun hingga Balai Kota Tegal rencananya akan dilakukan revitalisasi dan penataan oleh pemkot pada tahun ini.

409