Mexico City, Gatra.com - Pemerintah Meksiko semakin giat mengekstradisi bos kartel narkoba ke Amerika Serikat (AS). Hal ini sejalan dengan kerja sama kedua negara untuk memerangi perdagangan bebas narkoba.
“Meksiko telah menegaskan kembali perlunya menerapkan pendekatan baru untuk mengurangi akses senjata dan kemampuan pendanaan organisasi kriminal yang beroperasi di negara kita sebagai akibat dari perdagangan narkoba ke pasar terbatas, dan dengan gudang persenjataan yang sangat besar, yang sebagian besar, sekitar 70% diperdagangkan dari AS,” kata Kementerian Luar Negeri Meksiko, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/3).
Pada tahun 2019, pemerintah Meksiko mengekstradisi 58 orang yang merupakan warga AS. Sementara tahun ini, tepatnya pada 21 Februari 2020, Meksiko kembali mengirimkan 30 orang ke AS.
Presiden AS Donald Trump telah mendorong Meksiko untuk meningkatkan kerja sama dalam memerangi geng narkoba. Kerja sama antara kedua negara itu mulai muncul sejak pembantaian sembilan wanita dan anak-anak AS di Meksiko oleh tersangka pembunuh kartel pada November 2019 lalu.
"Pemerintah Meksiko telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat di bawah pemahaman yang disebutkan bahwa keamanan kawasan adalah tanggung jawab bersama," kata Kemenlu Meksiko.
Awal tahun ini, Meksiko menyusun reformasi peradilan termasuk langkah-langkah yang akan mempersulit pengacara untuk menunda ekstradisi kartel ke AS. Rancangan regulasi itu mendapat kritik keras dari kelompok oposisi dan masyarakat sipil, dan proposal reformasi yang jauh lebih radikal akhirnya diajukan.