Karanganyar, Gatra.com - Hujan abu vulkanik erupsi gunung Merapi mengguyur wilayah Kabupaten Karanganyar yang berjarak sekitar 60 kilometer, Selasa (3/3). Para pengendara sepeda motor dan pejalan kaki paling merasakan dampak buruknya.
Pantauan Gatra.com di sepanjang Jalan Solo-Tawangmangu di wilayah Karanganyar Kota, para pengendara mengenakan masker untuk mencegah debu masuk ke saluran pernapasan. Cuaca terik membuat debu beterbangan dan mengganggu pandangan. Meski tak sampai membatasi jarak pandang, namun para pengendara merasakan pedih di mata.
"Perjalanan dari Jebres, Solo sampai ke Karanganyar sampai berhenti beberapa kali untuk membersihkan kaca helm. Debunya menempel tebal. Kalau terkena mata pedih rasanya," kata Qaasid Ahmad Argadiraksa, seorang pekerja swasta di Karanganyar.
Debu tipis paling kentara menempel di permukaan bodi mobil dan sepeda motor.
Seperti diberitakan, Gunung Merapi erupsi pada Selasa pagi. Di wilayah Karanganyar, abu vulkanik menghujani area Colomadu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Boyolalu di sisi barat. Angin menerbangkan abu tersebut sampai ke Karanganyar kota yang berjarak sekitar 60 kilometer dari gunung tersebut. Hingga Selasa siang, belum dilaporkan dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat di Karanganyar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Utomo Sidi Hidayat memerintahkan seluruh petugas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas siap melayani pasien rawat jalan dengan keluhan gangguan pernapasan dan penglihatan. Dampak hujan abu bisanya mengganggu fungsi vital tersebut.