Semarang, gatra.com – Tambak Ikan Patin di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kota Semarang cukup banyak, dan produksinya cukup melimpah. Hanya saja selama ini warga petambak, hanya menjual ikan mentah ke tengkulak, padahal jika diolah lagi bisa meningkatkan nilai ekonomisnya.
Berangkat dari situ, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-IX Posko 25 UIN Walisongo Semarang di Kelurahan Muktiharjo Lor menginisiasi, pembuatan nugget ikan patin.
Mereka menggelar pelatihan bagi warga khusunya ibu-ibu rumah tangga. Pelatihan yang dilakukan di balai pertemuan RW 04 itu, cukup diminati warga. Terbukti, para peserta cukup antusias mulai dari membersihkan ikan sampai mengolahnya menjadi nugget.
Ibu Ning salah satu peserta mengaku, selama ini tidak pernah terpikirkan untuk mengolah ikan patin menjadi nugget. Warga bahkan enggan untuk mengkonsumsinya karena menganggap ikan patin terlalu amis.
Dengan adanya pelatihan tersebut kata dia, warga bisa lebih tahu cara memanfaatkan ikan patin karena banyaknya kandungan gizi dalam ikan patin.
“Selama ini warga banyak yang tidak suka mengkonsumsi ikan patin dengan alasan sangat amis. Dengan adanya inovasi nugget seperti ini anak-anak bakalan suka,” kata Ibu Ning di sela pelatihan Senin (2/3)
Diharapkan, dari pelatihan tersebut, selain menumbuhkan jiwa berwirausaha, juga dapat mengedukasi masyarakat, sehingga hasil tambak ikan patin tidak hanya dijual ke tengkulak namun bisa juga diolah sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi.