Jakarta, Gatra.com - Virus Corona atau Covid-19 yang kini tengah mewabah di sejumlah negara, praktis membuat kondisi ekonomi dunia berada dalam ketidakpastian. Tidak terkecuali perekonomi Indonesia, yang juga ikut melemah, meski tak separah negara lainnya.
Agar perlemahan ekonomi Indonesia tidak semakin memburuk, pemerintah berusaha untuk memberikan stimulus ekonomi, baik dari sisi fiskal maupun moneter. Beberapa diantaranya adalah dengan memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
"Untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia, APBN, APBD dan APBDes adalah instrumen yang kita gunakan di dalam menjaga perekonomian kita, sesuai dengan arahan bapak presiden," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Kantornya, Jakarta, Senin (2/3).
Dengan adanya virus Corona ini, Menkeu memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh sebesar 2,8 persen. Begitu juga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan hanya akan tumbuh di kisaran 5 persen hingga 5,4 persen.
"Kita pahami kondisi ekonomi global sangat menantang. Selain dihadapkan pada pelemahan ekonomi, sekarang ditambah dengan terjangkitnya virus novel corona," tuturnya.