Yogyakarta, Gatra.com – Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan aman untuk kunjungan wisatawan, meski dua warga Indonesia di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus Corona baru, Covid-19. Berbagai acara berskala nasional hingga internasional siap digelar pada Maret ini.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan sejumlah ajang itu antara lain acara belanja Jogja Heboh, pameran busana Keraton Yogyakarta, serta lomba lari Volcano Run dan Jogja Marathon.
“Jogja Marathon itu event skala internasional dengan peserta 12 ribu orang. Sudah ada yang mendaftar. Mayoritas peserta dari Indonesia,” kata Singgih saat dihubungi, Senin (2/3).
Singgih yakin semua agenda tersebut tidak akan terganggu, meski baru ditemukan kasus virus Corona baru di Indonesia. Ia menyebut Yogyakarta tetap aman untuk dikunjungi wisatawan. “Minggu (1/3) malam, ada (konser band) Whitesnake dan Scorpions di Yogyakarta. Itu bukti kalau Yogyakarta masih aman dikunjungi,” katanya.
Singgih mengatakan, pariwisata Yogyakarta akan semakin bergairah karena pemerintah pusat memberi insentif berupa subsidi tiket pesawat. “Sekarang sudah bisa dicek. Perubahan harga untuk tiket pesawat sudah berlaku dengan adanya insentif itu,” katanya.
Keringanan pajak hotel dan restoran juga tengah dinanti. “Sampai sore ini kami masih menunggu petunjuk pelaksanaannya seperti apa. Adanya subsidi itu akan menggairahkan wisata, terutama untuk wisatawan domestik,” ucapnya.
Antisipasi masuknya virus Covid-19 juga telah dimaksimalkan. Pemeriksaan di pintu masuk DIY seperti di Bandar Udara Adisutjipto dan stasiun kereta api. Dua rumah sakit juga dijadikan rujukan, yaitu RSUP Dr Sardjito dan RSUD Bantul.
“Bukan berarti selain dua rumah sakit itu tidak bisa menerima. Semua bisa, tapi yang menjadi rujukan dua rumah sakit itu,” ucapnya.